Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendengarkan Sindiran Halus Komunitas Jogokali Nusantara, Tebar 10.000 Benih Ikan, Tanam 1.000 Pohon Penangkap Air

Kompas.com - 21/02/2022, 07:55 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Sebanyak 10.000 ekor benih ikan nilem dan nila itu bersorak girang saat dilepas dari kantong-kantong plastik beroksigen.

Melawan arus, mereka berbaris rapi di tepian, tidak lama kemudian hilang ke tengah, seperti direnggut sungai yang keruh tanah. Beberapa bulan terakhir banjir dari hilir terjadi.

Ironisnya banjir juga membawa tanah pemicu sedimentasi, membuat sungai-sungai tempat ikan besar dan beranak pinak berubah dangkal, kedung-kedung hilang.

Baca juga: Presiden Jokowi Naik Helikopter hingga Tebar Benih Ikan Saat Resmikan Waduk Pidekso Wonogiri

Aksi tebar benih dan penanaman pohon itu sekilas lebih bernada sindiran halus. Mereka-mereka yang masih tidak sadar pentingnya alam dan lingkungan hidup. Kendati begitu, populasi ikan di sungai memang menipis, tidak seperti dulu.

Bukit-bukit gundul, dijarah tangan-tangan manusia yang tak pernah kenyang, lapar dan tidak anak cucu. Mereka salah satu penyebab sungai-sungai menjadi dangkal, penuh lumpur dan sedimentasi.

Belum lagi hama lainnya. Warga mengungkapkan melihat ada yang mengambil ikan dengan cara disetrum.

Tidak hanya membuat ikan kejang dan mati, mereka yang berhasil hidup dan betina, dipastikan telurnya gagal menetas, ikan kehilangan generasi, menipis dan langka.

Maka aksi tebar benih ini dipilihkan ikan lokal, nilem pemakan lumut, nila yang rakus dan cepat berkembang biak sengaja dipilih dan digadang bisa cepat gede.

Ketika mereka dijaga alam, bisa berubah berdaging tebal, kaya kandungan omega 3, sedikit lemak jenuhnya. Bagus untuk manula dan balita.

Baca juga: Gelar Aksi Peduli Lingkungan, PSDKP Ambon Tanam Mangrove hingga Lepas 1.500 Benih Ikan Kakap

Populasi ikan-ikan di sungai juga semacam sandi atau penanda, seberapa tinggi kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan ke sungai. Pencemaran bungkus sampo, deterjen dan kantong plastik terjadi parah.

Koordinator aksi tebar benih dan penanaman pohon, Muh Edi Suryanto yang juga dikenal Kyai Merah mengatakan, komunitas Jogokali Nusantara sudah genap berjalan tujuh tahun. Rutin menanam pohon dan menebar benih ikan di bantaran sungai.

Kali ini, Jogokali Nusantara mendapat dukungan penuh dari komunitas lainnya. Ada IOF, Santri Gayeng dan beberapa komunitas lainnya ikut menanam 1.000 pohon dan menebar 10 ribu benih ikan di atas Bendungan Boro, Desa Kedungsari, Kecamatan Purworejo.

"Manusia adalah bagian dari lingkungan hidup, pohon harus terus ditanam untuk mengikat tanah dan menyimpan air. Udara menjadi segar dan sehat, tidak kesulitan air saat kemarau. Mudah mudahan apa yang dilaksanakan hari ini dicatat Allah sebagai amal ibadah," ucap Kyai Merah yang juga sering disapa Kang Mamat, usai tebar benih ikan Sabtu (19/2/2022).

Ditambahkan, aksi kali ini boleh diartikan sebagai sindiran halus bagi mereka yang tidak peka dengan lingkungan.

"Sebetulnya kegiatan hari ini akan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) di sela kunjungannya ke Kabupaten Purworejo. Diwakili Santri Gayeng yang tadi dilantik," ucap motivator Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Purworejo ini.

Baca juga: Pemkot Jakpus Tebar 10.000 Benih Ikan di Hari Lingkungan Hidup

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Curiga Selingkuh dengan Alasan ke Pasar, Suami Bacok Istri di Lampung

Regional
300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

300 Kg Ganja Disembunyikan di Perbukitan Aceh, 1 Kurir Ditangkap

Regional
Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Warga Temukan Bayi Dalam Plastik di Rokan Ilir, Diduga Dibuang Orangtuanya

Regional
Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Nobar Indonesia Vs Irak di Balai Kota Solo, Gibran: Timnas Menang, Timnas Kalah Pokoknya Sampah Dibawa Pulang

Regional
Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Pesan Ibu Pratama Arhan ke Timnas U23 Indonesia: Bangkit, Tunjukkan pada Dunia Kita Bisa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com