Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi di Maluku Belum Capai Target, Jokowi: Saya Paham Kondisi Geografisnya Tidak Mudah

Kompas.com - 18/02/2022, 18:22 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com - Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif bersama Komandan Korps Brimob Polri Irjen Pol Anang Revandoko meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Jumat (18/2/2022).

Peninjauan vaksinasi itu juga dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia dan dipantau langsung oleh Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor melalui virtual zoom.

Setelah memantau vaksinasi, Kapolda kemudian menyampaikan laporan perkembangan percepatan vaksinasi dan penanganan Covid-19 kepada presiden.

Baca juga: Polda Maluku: Pulau Haruku Sudah Kondusif, Warga yang Masih Takut Berkebun Akan Diantar

“Untuk kesembuhan 86 persen, kematian 1,6 persen dan kasus aktif 0,3 persen. Tingkat vaksinasi 1 bulan yang lalu 56 persen dan satu bulan setengah ini 69 persen,” ungkap Latif, Jumat.

Latif juga menyampaikan sejumlah kendala yang dihadapi dalam percepatan vaksinasi di Maluku.

Termasuk akses internet di sejumlah daerah yang sangat buruk sehingga mengganggu sistem pelaporan.

Meski demikian, dia mengaku optimistis beberapa minggu ke depan Provinsi Maluku sudah dapat mencapai target vaksinasi yaitu 70 persen.

“Untuk vaksinasi lansia, vaksinasi pertama kita sudah mencapai 51,25 persen, untuk remaja 74,68 persen, anak-anak 28,832 persen," terangnya.

Baca juga: Kota Blitar Optimistis Tuntaskan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Akhir Februari

Dari 11 kabupaten kota di Maluku, Ambon merupakan daerah dengan tingkat vaksinasi tertinggi yaitu mencapai 96 persen saat ini.

“Di tempat kami ada 3 kabupaten yang belum mencapai 65 persen yaitu Kota Tual, Kabupaten Seram Bagian Barat dan Maluku Tengah. Ini semata-mata karena wilayah geografis harus ditempuh melalui lautan,” katanya.

Menurut Kapolda, pihaknya bersama seluruh unsur terkait telah melaksanakan kegiatan akselerasi atau percepatan vaksinasi dengan mendayagunakan fasilitas yang ada.

“Kami melakukan vaksinasi terapung untuk kepulauan-kepulauan kemudian door to door masyarakat yang di pegunungan, sehingga kami akan mencoba capaian mencapai 70 persen,” sebutnya.

Adapun untuk data BOR atau keterisian tempat tidur pasien Covid-19, dari kapasitas tempat tidur 1.388, baru terisi 153 tempat tidur, atau baru 11 persen.

“Pencegahan bersama-sama instansi terkait di Bandara dan pelabuhan kapal sehingga kita melakukan filter dengan melakukan sampling kepada masyarakat apabila ditemukan belum vaksin maka kita arahkan untuk vaksin,” ungkapnya.

Baca juga: Polda Maluku Bantah TNI dan Polri Punya Pos Terpisah di Pulau Haruku

Tanggapan Jokowi

Menerima laporan Kapolda Maluku, Presiden Joko Widodo meminta pemerintah daerah dan aparat TNI Polri untuk terus mendorong proses vaksinasi, khususnya dosis kedua.

“Didorong dosis keduanya mendekati dosis pertama. Saya tahu, saya paham bahwa kondisi geografis yang berpulau-pulau di Maluku juga tidak mudah, oleh sebab itu saya sangat menghargai pencapaian 69 persen (dosis pertama) dan 38 persen (dosis kedua) ini dan agar dipercepat lagi,” pintanya.

Adapun peninjauan vaksinasi di lapangan upcara Polda Maluku itu ikut dihadiri Sekda Maluku, Sadli le, Kabinda Maluku Brigjen TNI Jimmy Aritonang, Wakapolda Maluku Brigjen Pol. Jan de Fretes, Pangdam XVI Pattimura, serta sejumlah pejabat lainnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Kepala dan Badan Bayi Terpisah saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com