Saat pejalanan mengantar maupun pulang itulah, Nurwanto sering kali menemukan mesin permainan boneka capit.
Rasa penasaran diakuinya muncul setiap kali melihat mesin boneka capit yang belum pernah dimainkanya.
"Waktu keliling lihat mesin capit boneka, terus saya mengajak anak, dik di sana ada mesin capit. Hari minggu terus saya datangi dengan anak untuk main, saya telusuri sampai 5 atau 6 tempat, untuk capit boneka," ucap dia.
Berbekal sering memainkan capit itulah, Nurwanto akhirnya mempunyai cara tersendiri untuk bisa mendapatkan boneka.
Alhasil, setiap kali main berkat kepiawaianya Nurwanto minimal mendapatkan satu boneka.
"Dulu pernah dapat paling banyak itu, beli koin Rp 7.000 dapat 5 boneka yang kecil-kecil. Jadi kan hampir satu kali coba capit dapat boneka," tutur dia.
Dari hobi ini, koleksi di rumahnya ada ratusan boneka berbagai karakter, berbagai ukuran dan warna. Boneka-boneka tersebut disimpan di plastik berukuran besar.
"Koleksi kalau ditotal sekitar 700 sampai 800 boneka. Yang boneka ukuran kecil saja sampai 400 lebih," ucap dia.
Nurwanto mengaku tidak memiliki trik khsusus untuk mendapatkan boneka capit.
Keberhasilan pria berusia 35 tahun mendapatkan boneka saat bermain karena kejelian melihat posisi.
Boneka yang posisinya enak untuk dicapit, pasti akan menjadi sasaran Nurwanto.
"Tidak ada trik khsusus, lihat posisi menata boneka saja. Kalau posisi boneka enak, capitnya pasti bisa sampai bawah (mencengkram) boneka," ujar dia.
Saking seringnya mendapatkan boneka saat bermain, Nurwanto sampai dihafali oleh pemilik mesin capit.
Bahkan, setelah Nurwanto dan anaknya bermain, pemilik mesin akan setting ulang posisi boneka.
Sehingga harapanya boneka akan sulit dicapit. Jika tidak, mesin capit boneka dipindahkan ke lokasi lainya.
"Pemilik sering niteni (menghafali), kalau pernah saya bobol gampang terus mesinya dipindah," ujar dia.
Kesulitan yang dihadapi justru menjadi tantangan bagi Nurwanto. Setiap kali gagal, Nurwanto akan kembali lagi untuk bermain.
"Kalau susah ya tinggal dulu, nanti sore kembali lagi capit lagi," tutur dia.