Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hobi Unik Keluarga Nurwanto Main Mesin Capit hingga Mengoleksi 800 Boneka

Kompas.com - 17/02/2022, 11:11 WIB
Wijaya Kusuma,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan boneka berbagai ukuran dan warna terlihat di ruang tamu rumah keluarga Nurwanto (35) warga Dusun Biru, Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.

Sebagian boneka berada di dalam plastik bening berukuran besar, sedangkan sisanya tersusun di luar.

Boneka-boneka tersebut merupakan koleksi Nurwanto beserta istri Tyas Woro dan anaknya.

Nurwanto dan keluarganya memang mempunyai hobi yang unik. Mereka hampir setiap hari berburu boneka capit.

Saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Nurwanto menceritakan awal mula berburu boneka capit pada tahun 2021 lalu.

Baca juga: Begini Isi Surat Mahasiswi Dalam Kotak Jenasah Bayi yang Digugurkannya

 

Saat itu, pandemi Covid-19 dan tempat rekreasi tutup karena PPKM. Sehingga capit boneka menjadi hiburan untuk anaknya waktu itu.

"Awalnya saya iseng, di dekat kampung ada capit boneka," ujar Nurwanto (35), saat ditemui Kompas.com di rumahnya Dusun Biru, Trihanggo, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, Rabu (16/2/2022).

Saat itu, anaknya yang bernama Syafea mencoba sendiri main boneka capit. Namun, berulangkali mencoba tidak mendapatkan boneka.

Syafea kemudian bercerita kepada Nurwanto. Syafea lantas meminta Nurwanto untuk mencoba bermain boneka capit.

"Berapa kali mencoba tidak bisa terus mengajak saya, waktu itu habis Rp 10.000 tetap tidak dapat. Terus saya malam itu berpikir bagaimana caranya bisa dapat, soalnya anaknya nangis," ucap dia.

Pagi harinya, Nurwanto beserta anaknya memutuskan kembali lagi untuk mencoba capit boneka.

Di dalam pikiranya, Nurwanto ingin agar anaknya bisa senang dengan mendapatkan boneka capit.

"Kembali lagi, saya berpikir caranya gimana, terus ternyata lihat posisi boneka yang enak di capit. Ya terus akhirnya dapat boneka," ujar dia.

Sampai saat ini, Nurwanto beserta anaknya masih tetap setia bermain boneka capit. Bahkan, bermain boneka capit bisa dikatakan sudah menjadi hobi.

"Dulu sebelum tahu posisi paling banyak habis Rp 25.000, sekarang cuma Rp 2.000, Rp 3.000 kalau enggak dapat ya sudah tinggal. Anak saya kalau dapat itu seneng banget, kalau tidur bonekanya ditaruh di sampingnya," beber dia.

Namun, berbeda dengan dahulu, saat ini bapak tiga orang anak ini lebih mengincar boneka yang berkuran besar.

"Saya sekarang ngincer boneka yang besar. Ya bosen (dapat boneka yang kecil) lebih puas kalau dapat yang besar," ujar dia.

Belasan mesin capit boneka sudah dimainkan. Tidak hanya di wilayah Sleman, Nurwanto bahkan sudah menjajal memainkan mesin boneka capit di wilayah Kota Yogyakarta hingga Kabupaten Bantul.

Nurwanto bekerja sebagai penyedia jasa angkut. Tak jarang Nurwanto mendapat pesanan mengantar hingga ke beberapa wilayah di DIY.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com