Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Penerima Beras BPNT di Banyumas, Jadi Pakan Ayam karena Kuning, Apek dan Tak Enak

Kompas.com - 11/02/2022, 11:48 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Kualitas beras program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kembali dikeluhkan warga di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Kali ini, keluhan tersebut disampaikan keluarga penerima manfaat (KPM) dari Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas.

Salah satu warga Desa Kedunguter, Wahyono Pamungkas mengatakan, beras bantuan yang diterima pada bulan Desember 2021 lalu tidak layak konsumsi.

"Berasnya berwarna kuning, apek, dan ketika dimakan rasanya tidak enak," ungkap Wahyono, saat mengadu di ruang Komisi III DPRD Banyumas, Jumat (11/2/2022).

Baca juga: PPKM di Banyumas Kembali Naik ke Level 2, Ini Penyebabnya

Wahyono mengatakan, pada bulan Desember 2021 lalu, KPM menerima empat paket bantuan sekaligus. Selain beras, bantuan juga berisi beberapa macam sembako senilai Rp 200.000.

"Kebanyakan ditukar ke pasar, tapi dihargainya murah cuma Rp 5.000. Isi paket bantuan yang lain kualitasnya bagus, hanya beras saja yang jelek," ujar Wahyono.

Wahyono mengungkapkan, kejadian serupa sebenarnya juga pernah terjadi pada tahun lalu.

"Kami tidak melaporkan, karena takut tidak dikasih lagi bantuan. Tapi, ini tidak pantas banget, terkadang ada yang buat pakan ayam. Setelah banyak yang komplain, kami baru berani mengadu," tutur Wahyono.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com