KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani mengungkapkan ada gubernur yang tak mau menyambut dirinya saat turun ke daerah.
Hal tersebut disampaikan saat Puan melakukan rapat koordinasi dengan kader PDI-P Sulut di Manado pada Rabu (9/2/2022).
Sementara itu di Lombok Tengah, seorang kepala sekolah yang bernama Muhammad Khairi berhasil mengajak pembalap MotoGP Marc Marquez foto bersama pada Rabu (9/2/2022).
Peristiwa tersebut terjadi saat Khairi dan dua anaknya berwisata ke Pantai Seger.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca Kompas.com dan berikut 5 berita populer Nusantara selengkapnya:
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Puan Maharani mengungkapkan ada gubernur yang tak mau menyambut dirinya saat turun ke daerah.
"Kenapa saya datang ke Sulawesi Utara itu tiga pilar bisa jalan, jemput saya, ngurusin saya, secara positif ya. Kenapa saya punya gubernur kok nggak bisa kaya begitu, justru yang ngurusin saya gubernur lain," ujar Puan saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi tiga pilar PDI-P di Provinsi Sulut, Rabu (9/2/2022), di Luwansa Hotel, Manado.
Dalam hatinya, Puan bertanya-tanya kenapa bisa ada gubernur seperti itu. Padahal, kata Puan, ia merupakan Ketua DPR ke-23 sejak 1945.
Ia mengaku heran ada kepala daerah yang tidak bangga saat dirinya berkunjung ke daerah.
"Ke daerah ketemu kepala daerah, kepala daerahnya tidak bangga ya kepada saya, kayak males-malesan," sebutnya. "Bikin kesel kan," kata Puan di hadapan kader PDI-P Sulut,
Baca juga: Puan Curhat Ada Gubernur yang Tak Mau Sambut Saat Dirinya Turun ke Daerah
Mereka ditangkap karena dituduh membawa senjata tajam serta diduga akan melakukan tindakan anarkistis saat pengukuran tanah yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Desa Wadas.
Lalu, apa pentingnya Bendungan Bener yang harus mengambil batuan andesit dari Desa Wadas?
Bendungan Bener yang berada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN)
.
Nama Waduk Bener atau Bendungan Bener diambil dari lokasinya yang berada di Kecamatan Bener.
Bendungan ini direncanakan akan mengairi lahan sawah seluas 15.069 hektar. Hal ini sesuai dengan program pemerintah untuk memperbanyak waduk guna mendukung proyek ketahanan pangan.
Baca juga: Apa Pentingnya Proyek Bendungan Bener dan Mengapa Terjadi Kericuhan di Desa Wadas?
Di antara banyak warga yang mengajak Marquez berfoto, hanya Khairi yang akhirnya ditunjuk.
Peristiwa tersebut berawal saat Khairi mengajak 2 anaknya berwisata ke Pantai Seger.
Sebab, dia mendengar para pembalap MotoGP telah tiba di Lombok untuk laga tes pramusim.
Khairi mengatakan, mulanya Marquez tidak berkenan berfoto dengannya. Namun, lantaran telah mengidolakan Marquez sejak lama, Khairi pun tak putus asa membujuknya.
"Awalnya dia (Marquez) enggak mau berfoto, saya bilang take picture berulang kali tapi dengan membujuk dia terus tersenyum dan mau berfotoan," kata dia, Kamis (10/2/2022).
Setelah diiyakan, Khairi merasa sangat bahagia. "Rasanya seperti mimpi," imbuh dia.
Baca juga: Rayu Marc Marquez agar Mau Berfoto, Khairi: Saya Bilang Take Picture Berkali-kali
Hal ini dibenarkan Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto P Sirait, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (10/2/2022) pagi.
"Iya betul, saat ini yang bersangkutan sudah berada di Manado dan ditangani oleh Bid Profesi Pengamanan Polda Sulut," kata Sirait, lewat pesan singkat.
Sirait mengatakan, Briptu Christy diamankan di Jakarta Selatan oleh tim gabungan Polda Sulut dan Polda Metro Jaya.
Baca juga: Tiba di Manado, Briptu Christy Saat Ini Ditangani Propam Polda Sulut
Peristiwa itu terjadi di wilayah Tambakberas, Desa Tambakrejo, Jombang, Jawa Timur, Kamis (3/2/2022).
Pelaku yang memukul truk tersebut adalah SY, bocah berusia 15 tahun.
Selain SY, polisi juga menangkap enam rekannya, yakni YF (19), PK (17), FD (17), FS (18), VR (18), dan WA (25).
Dari pengakuan para pelaku, mereka melakukan konvoi dan aksi pemukulan adalah untuk menunjukkan eksistensi kelompok.
Baca juga: Heboh, Aksi Pukul Kaca Depan Truk dengan Bambu, Pelakunya Anak di Bawah Umur, Ini Motifnya
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Skivo Marcelino Mandey | Editor : Ardi Priyatno Utomo, David Oliver Purba, Pythag Kurniati, Robertus Belarminus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.