Kertanegara menjalin persahabatan tersebut dengan alasan untuk membuat pertahanan Nusantara dari invasi Dinasti Yuan.
Ada juga kebijakan paling berani yaitu menantang Kubilai Khan dengan melukai wajah dan mengiris telinga Meng Khi karena dipaksa tunduk terhadap Kekaisaran Mongol dan diharuskan mengirim upeti pertahun kepadanya.
Hal inilah yang membuat Kubilai Khan marah dengan hinaan Kertanegara dan kemudian mengirimkan pasukannya untuk membalas perbuatan raja Jawa tersebut.
Selain konflik tersebut, Kertanegara juga mengirim kapal ekspedisi ke Sumatera yang terkenal dengan ekspedisi Pamalayu (1275 M).
Semasa kekuasaan Kertanegara, Kerajaan Singasari meluas hingga Bali, Sunda, sebagian Kalimantan, dan sebagian Sumatera.
Sumber-sumber Kerajaan Singasari dapat diketahui dari Kitab Pararaton dan Kitab Negarakertagama, serta prasasti-prasasti peninggalannya.
Namun salah satu peninggalan Kerajaan Singasari pada masa Kertanegara adalah Arca Joko Dolog. Arca ini disebut sebagai perwujudan dari Raja Kertanegara.
Arca Joko Dolog dipahat oleh seseorang yang bernama Nada, sekitar tiga tahun sebelum Raja Kertanegara terbunuh di pemberontakan Jayakatwang.
Arca Joko Dolog berbentuk kepala gundul dengan posisi duduk dan bersikap Bhumisparsa mudra.
Arca ini memiliki tangan kiri berada di atas pangkuan, sedangkan tangan kanan menelungkup di atas lutut sebagai simbol memanggil bumi sebagai saksi.
Sumber:
bappeko.surabaya.go.id
cagarbudaya.kemdikbud.go.id
kebudayaan.kemdikbud.go.id
www.kompas.com