Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Kertanegara, Silsilah, Masa Kejayaan, dan Peninggalan Kerajaan Singhasari

Kompas.com - 09/02/2022, 21:03 WIB
Puspasari Setyaningrum

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Singasari didirikan oleh Ken Arok dengan gelar Sri Rajasa Bhatara Sang Amurwabhumi pada 1222 M.

Kerajaan ini dikenal dengan nama Kerajaan Tumapel yang terletak di daerah Singasari, Malang.

Baca juga: Wisnuwardhana, Penguasa Singasari yang Menurunkan Raja-raja Majapahit

Masa kejayaan Kerajaan Singasari berada di bawah kepemimpinan Raja Kertanegara, yaitu antara tahun 1272-1292 M.

Silsilah Raja Kertanegara

Kertanegara adalah putra dari Raja Wisnuwardhana dan Waning Hyun atau Jayawardhani.

Baca juga: Politik Luar Negeri Kerajaan Singasari

Sang ibu merupakan cucu dari Ken Arok dan Ken Dedes, pendiri Kerajaan Singasari.

Sebagai keturunan raja, ia diangkat menjadi raja kelima Kerajaan Singasari.

Baca juga: Ahmad Dhani Punya Keris yang Diklaim dari Masa Kerajaan Singasari

Kertanegara kemudian menikah dengan Sri Bajradewi dan memiliki beberapa orang putri.

Putrinya kemudian menikah dengan Raden Wijaya yang merupakan pendiri Majapahit dan Ardharaja, putra Jayakatwang dari Kediri.

Sayangnya Kertanegara tewas saat terjadi pemberontakan Jayakatwang, dan bersama kematiannya Kerajaan Singasari pun runtuh.

Masa Kejayaan Kertanegara

Kertanegara adalah raja dengan masa pemerintahan terlama di Kerajaan Singasari.

Melansir laman Kemendikbud, Kertanegara yang memiliki gelar Siwa-Buddha ini membuat kebijakan yang tidak dilakukan raja-raja sebelumnya.

Setelah mewarisi tahta, ia langsung merombak susunan punggawa dan pejabat kerajaannya.

Beberapa lama kemudian pada tahun 1286 M, ia menundukkan Bali ia menjalin persahabatan dengan Bhumi Malayu.

Kemudian, Kertanegara memerintahkan Dyah Adwayabrahma untuk mengantar hadiah berupa arca Amoghapasa Lokeswara kepada Raja Mauliwarmadewa.

Hadiah tersebut dibalas dengan memberikan kedua putrinya, Dara Jingga dan Dara Petak kepada Raja Kertanegara.

Kertanegara menjalin persahabatan tersebut dengan alasan untuk membuat pertahanan Nusantara dari invasi Dinasti Yuan.

Ada juga kebijakan paling berani yaitu menantang Kubilai Khan dengan melukai wajah dan mengiris telinga Meng Khi karena dipaksa tunduk terhadap Kekaisaran Mongol dan diharuskan mengirim upeti pertahun kepadanya.

Hal inilah yang membuat Kubilai Khan marah dengan hinaan Kertanegara dan kemudian mengirimkan pasukannya untuk membalas perbuatan raja Jawa tersebut.

Selain konflik tersebut, Kertanegara juga mengirim kapal ekspedisi ke Sumatera yang terkenal dengan ekspedisi Pamalayu (1275 M).

Semasa kekuasaan Kertanegara, Kerajaan Singasari meluas hingga Bali, Sunda, sebagian Kalimantan, dan sebagian Sumatera.

Peninggalan Raja Kertanegara

Sumber-sumber Kerajaan Singasari dapat diketahui dari Kitab Pararaton dan Kitab Negarakertagama, serta prasasti-prasasti peninggalannya.

Namun salah satu peninggalan Kerajaan Singasari pada masa Kertanegara adalah Arca Joko Dolog. Arca ini disebut sebagai perwujudan dari Raja Kertanegara.

Arca Joko Dolog dipahat oleh seseorang yang bernama Nada, sekitar tiga tahun sebelum Raja Kertanegara terbunuh di pemberontakan Jayakatwang.

Arca Joko Dolog berbentuk kepala gundul dengan posisi duduk dan bersikap Bhumisparsa mudra.

Arca ini memiliki tangan kiri berada di atas pangkuan, sedangkan tangan kanan menelungkup di atas lutut sebagai simbol memanggil bumi sebagai saksi.

Sumber:
bappeko.surabaya.go.id 
cagarbudaya.kemdikbud.go.id 
kebudayaan.kemdikbud.go.id 
www.kompas.com 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com