Fadjroel menegaskan, Jokowi tidak ada niatan untuk menimbulkan kerumunan.
Warga berkumpul pada kunjungan di Cirebon itu karena keinginan masyarakat untuk menyaksikan Jokowi dari dekat.
Menurut Fadjroel, Jokowi sebagai sosok yang sangat patuh protokol kesehatan. Terlebih, Jokowi sendiri yang memutuskan soal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) saat itu.
"Sepanjang yang saya tahu, Beliau itu orang yang taat pada semua peraturan yang sudah ditetapkan," tutur Fadjroel.
"Tapi, kan, kharisma beliau itu, kan, tiba-tiba bisa muncul begitu. Tetapi Presiden selalu mengingatkan dalam setiap kunjungan beliau diupayakan fokus untuk protokol kesehatan," pungkasnya.
Kerumunan warga juga terjadi saat Jokowi membagikan sembako di Grogol, Jakarta Barat, Selasa (10/8/2021).
Dikutip dari Kompas TV, pemberian sembako presiden berawal tertib dengan antrean panjang warga yang diatur dengan jarak aman.
Bahkan Jokowi pun sempat menyapa beberapa warga dari dalam mobil sambil melambaikan tangan.
Namun, antrean mulai tidak teratur setelah Presiden meninggalkan lokasi pembagian sembako. Aksi desak-desakan warga pun tak terhindarkan.
Melihat situasi yang sudah tak lagi kondusif, pembagian sembako dihentikan dan mobil yang membawa sembako langsung meninggalkan lokasi untuk mengurai warga.
Sembako dari presiden ini terdiri dari beras, minyak, biskuit, gula, dan beberapa kebutuhan lain.
Baca juga: Viral Video Kerumunan Saat Jokowi Bagi-bagi Kaus, Istana: Warga Sangat Antusias
Kedatangan Jokowi ke Porsea untuk membagikan bantuan langsung tunai bagi para pedagang kaki lima dan warung di pasar.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Jokowi yang baru turun dari mobil dikerumuni masyarakat.
Warga tampak ingin mendekatinya sambil terus memanggil nama Jokowi.