Beberapa pengrajin batik terkenal di Tulungagung antara lain Batik Gajah Mada, Batik Barung Gung, hingga Batik Satrio Manah.
Madura juga menjadi salah satu daerah penghasil batik yang terkenal di Indonesia.
Batik Madura memiliki beragam motif dan corak yang unik, yang umumnya dibuat secara tradisional.
Sejarah batik di Madura sudah dikenal sejak abad ke-16 hingga abad ke-17 masehi, pada masa Kerajaan Pamekasan di Pamelingan.
Beberapa pusat pembuatan batik Madura antara lain Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep.
Produksi batik di Provinsi Jambi sudah dimulai sejak masa kejayaan Kesultanan Melayu Jambi.
Batik Jambi terkenal dengan ciri khasnya yang berwarna merah dengan motif utama berupa flora dan fauna.
Desa Jambi Seberang menjadi salah pusat produksi batik Jambi, yang merupakan tempat tinggal warga asli Jambi.
Banjarmasin dikenal dengan motif batik Sasirangan yang berasal dari suku Banjar.
Sasirangan sendiri merupakan kain tradisional Kalimantan Selatan, yang dibuat dengan teknik jahitan jelujur.
Batik Sasirangan terlahir dari Kerajaan Banjar, di mana ada 40 pejantan membuat candi dan 40 gadis membuat batik selama satu malam secara bersamaan.
Bali sebagai daerah penghasil batik didukung oleh masyarakatnya yang terkenal pandai dalam olah kesenian.
Batik Bali sendiri dipercaya merupakan hasil penyebaran batik dari Pulau Jawa, namun memiliki ciri khas tersendiri.
Motif Batik Bali terkenal memiliki makna nilai-nilai solidaritsa, seperti Sekar Jagad Bali, Teratai Banji, dan Poleng Biru.
Batik di Papua memiliki ciri khas yang berbeda dengan batik di daerah lain.
Perbedaan itu lantaran Batik Papua memiliki motif yang menggambarkan apa yang dimiliki daerah Papua.
Salah satu contohnya adalah motif burung Cendrawasih yang hanya ditemui di Papua, dan tidak ditemui di daerah lain.
Selai Cendrawasih, Papua juga memiliki motif batik lain seperti Asmat, Sentani, Tifa, hingga Tambal Ukir.
Sumber:
Kompas.id
Pekalongakota.go.id
Jogjaprov.go.id