Salin Artikel

10 Daerah Penghasil Batik di Indonesia, dari Pekalongan, Yogyakarta, hingga Jambi

Batik sendiri merupakan salah satu ikon budaya sekaligus jati diri bangsa Indonesia di mata dunia.

Batik sudah diakui sebgaai Warisan Budaya Nonbendawi asli Indonesia oleh UNESCO sejak tanggak 2 Oktober 2009.

Hingga saat ini, tanggal 2 Oktober ditetapkan sebagai Hari Batik Nasional.

Batik dimaknai sebagai kain bergambar yang pembuatannya dilakukan dengan menuliskan malam pada kain tersebut.

Pengolahannya pun dilakukan dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan tersendiri.

Motif batik pun beragam. Indonesia sendiri tercatat memiliki 5.849 motif batik yang tersebar dari Aceh hingga Papua.

Daerah Penghasil Batik

Sebenarnya hampir semua daerah di Indonesia memiliki produk batik yang khas dan berbeda dari daerah lain.

Namun ada beberapa daerah atau kabupaten/kota di Indonesia yang terkenal sebagai sentra produksi batik.

Berikut ini 10 daerah penghasil batik terbesar di Indonesia:

1. Pekalongan

Pekalongan sebagai penghasil batik sudah menjadi fakta yang tidak terbantahkan. Bahkan kota ini mendapat julukan sebagai Kota Batik.

Julukan Pekalongan Kota Batik ini tidak lepas dari fakta sejarah yang telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Fakta itu berupa proses produksi batik di Pekalongan yang marak dan dikerjakan di rumah-rumah masyarakat.

Dengan demikian, batik Pekalongan sudah meyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan itu sendiri.

Hingga saat ini memang belum ada catatan kapan batik masuk dan mulai diproduksi di Pekalongan.

Namun, diyakini batik masuk Pekalongan sudah sejak abad ke-19 atau tahun 1800-an, dibuktikan dengan motif batik pohon kecil yang diperkirakan dibuat tahun 1802.

Perkembangan batik di Pekalongan kian pesat setelah periode tahun 1825-1830, yaitu setelah Perang Diponegoro atau Perang Jawa.

Akibat perang itu banyak keluarga keraton trah Mataram yang meninggalkan tempat tinggal mereka untuk mengungsi ke timur dan barat.

Mereka yang ke timur rata-rata ke daerah Tulungagung, Mojokerto, Surabaya, dan sebagainya.

Sementara yang ke barat, banyak yang ke kota-kota seperti Pekalongan, Cirebon, Tegal, hingga Kebumen.

Sejak saat itu, produksi batik di Pekalongan kian pesat, terutama di Pekalongan kota, Buaran, Pekajang, dan Wonopringgo.

Diketahui, Solo pernah menjadi pusat Kerajaan Mataram Surakarta, dan dilanjutkan dengan Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran.

Eksistensi Solo sebagai pusat batik di Indonesia tercermin dari banyaknya sentra batik di kota ini.

Sentra-sentra batik di Solo antara lain Batik Danar Hadi, Kampung Batik Kauman, Kampung Batik Laweyan, Pasar Klewer, Beteng Trade Center, Pusat Grosir Solo, hingga Lumbung Batik Solo.

Di antara sentra batik tersebut, Kampung Batik Laweyan mungkin menjadi yang paling terkenal.

Pasalnya, industri batik tulis di Laweyan ini sudah mulai berkembang sejak abad ke-14 Masehi, pada masa Kesultanan Pajang.

Pada saat teknik batik cap ditemukan, Kampung Batik Laweyan juga tidak ketinggalan, bahkan melahirkan banyak juragan batik.

3. Yogyakarta

Yogyakarta dan batik memiliki perjalanan historis yang panjang.

Wilayah Yogyakarta, tepatnya di Kota Gede merupakan pusat kerajaan Mataram Islam saat awal didirikan oleh Panembahan Senopati.

Sejak saat itu, daerah tersebut menjadi pusat peradaban Jawa, sekaligus tempat berkembangnya semua kebudayaan, termasuk batik.

Pada periode-periode berikutnya, Yogyakarta terus mempertahankan statusnya sebagai salah satu kiblat kebudayaan Jawa melalui Kesultanan Yogyakarta yang masih eksis hingga saat ini.

Pada tahun 2021, Dinas Pariwisata Yogyakarta menggelar Jogja Batik Carnival 2021.

Acara tersebut bertujuan untuk menunjukkan aktivitas batik di Indonesia, terutama Yogyakarta.

Selain itu, Jogja Batik Carnival 2021 juga digunakan sebagai penegasan bahwa Yogyakarta merupakan kota batik dunia.

4. Cirebon

Cirebon menjadi salah satu daerah penghasil batik terbesar yang ada di Provinsi Jawa Barat.

Kota Cirebon sendiri menjadi motif batik khasnya sebagai ikon kota, yaitu motif Megamendung.

Motif batik Megamendung melambangkan awan pembawa hujan sebagai lambang kesuburan dan pemberi kehidupan.

Motif batik dari Tulungagung sebenarnya hampir mirip dengan daerah lain. Bedanya, motif batik Tulungagung lebih berani dalam memadukan warna.

Beberapa pengrajin batik terkenal di Tulungagung antara lain Batik Gajah Mada, Batik Barung Gung, hingga Batik Satrio Manah.

6. Madura

Madura juga menjadi salah satu daerah penghasil batik yang terkenal di Indonesia.

Batik Madura memiliki beragam motif dan corak yang unik, yang umumnya dibuat secara tradisional.

Sejarah batik di Madura sudah dikenal sejak abad ke-16 hingga abad ke-17 masehi, pada masa Kerajaan Pamekasan di Pamelingan.

Beberapa pusat pembuatan batik Madura antara lain Bangkalan, Pamekasan, dan Sumenep.

7. Jambi

Produksi batik di Provinsi Jambi sudah dimulai sejak masa kejayaan Kesultanan Melayu Jambi.

Batik Jambi terkenal dengan ciri khasnya yang berwarna merah dengan motif utama berupa flora dan fauna.

Desa Jambi Seberang menjadi salah pusat produksi batik Jambi, yang merupakan tempat tinggal warga asli Jambi.

Sasirangan sendiri merupakan kain tradisional Kalimantan Selatan, yang dibuat dengan teknik jahitan jelujur.

Batik Sasirangan terlahir dari Kerajaan Banjar, di mana ada 40 pejantan membuat candi dan 40 gadis membuat batik selama satu malam secara bersamaan.

9. Bali

Bali sebagai daerah penghasil batik didukung oleh masyarakatnya yang terkenal pandai dalam olah kesenian.

Batik Bali sendiri dipercaya merupakan hasil penyebaran batik dari Pulau Jawa, namun memiliki ciri khas tersendiri.

Motif Batik Bali terkenal memiliki makna nilai-nilai solidaritsa, seperti Sekar Jagad Bali, Teratai Banji, dan Poleng Biru.

10. Papua

Batik di Papua memiliki ciri khas yang berbeda dengan batik di daerah lain.

Perbedaan itu lantaran Batik Papua memiliki motif yang menggambarkan apa yang dimiliki daerah Papua.

Salah satu contohnya adalah motif burung Cendrawasih yang hanya ditemui di Papua, dan tidak ditemui di daerah lain.

Selai Cendrawasih, Papua juga memiliki motif batik lain seperti Asmat, Sentani, Tifa, hingga Tambal Ukir.

Sumber:
Kompas.id
Pekalongakota.go.id
Jogjaprov.go.id

https://regional.kompas.com/read/2022/02/05/120316778/10-daerah-penghasil-batik-di-indonesia-dari-pekalongan-yogyakarta-hingga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke