KOMPAS.com - Indonesia memiliki setidaknya 5.849 motif batik yang tersebar dari Aceh hingga Papua.
Batik yang telah ditetapkan sebagai Intangible Cultural Heritage oleh UNESCO pada tahun 2009 ini memang jadi semakin populer dan kerap digunakan dalam berbagai suasana.
Baca juga: Semangat Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta di Tengah Masalah Regenerasi
Tahun lalu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sempat membagikan 10 motif batik paling populer tidak hanya di Indonesia namun hingga ke mancanegara.
Baca juga: Kain Batik, Ringkasan Materi TVRI Belajar dari Rumah 4 Mei SMP
Simak 10 motif batik paling populer versi Kemenparekraf yang mungkin salah satunya sudah Anda miliki di rumah.
Baca juga: Belajar Membatik, Aktivitas Wisata di Kampung Batik Giriloyo Yogyakarta
Motif batik parang menjadi motif khas batik asal Jawa yang paling populer.
Melansir laman Museum Batik Yogyakarta, motif batik parang diambil dari kata karang atau batu karang.
Hal ini karena motif parang tercipta saat Panembahan Senopati terinspirasi dari ombak pantai selatan yang menghantam batu karang.
Motif ini dapat dikenali dengan bentuk garis menurun dari tinggi ke rendah secara diagonal dengan kemiringan 54 derajat, atau secara kasat mata seperti susunan huruf S.
Filosofi motif batik parang adalah pesan untuk tidak pernah menyerah, sementara motif yang berulang memiliki arti perjuangan yang tidak pernah putus.
Motif batik kawung berasal dari Yogyakarta berbentuk seperti irisan buah kawung.
Pada mulanya motif ini hanya digunakan oleh golongan orang tertentu yang berhubungan dengan keluarga Raja.
Filosofi motif batik kawung sangat terkait dengan terjadinya kehidupan manusia yaitu kesucian dan panjang umur.
Motif batik simbut menjadi salah satu motif khas dari Banten yang diciptakan suku Baduy.
Motif ini memiliki bentuk menyerupai bentuk daun talas dengan warna yang cerah.