SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di SMAIT Nur Hidayah Pucangan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah bertambah dua orang.
Dengan demikian, jumlah total kasus konfirmasi Covid-19 di sekolah tersebut ada 81 orang.
"Total kasus sekarang berarti dari 79 kasus bertambah dua jadi ada 81 orang," kata Kepala SMAIT Nur Hidayah, Muhammad Ihsan Fauzi dihubungi Kompas.com via telepon, Kamis (3/2/2022).
Baca juga: Kontak dengan Pasien Covid-19, 279 Siswa dan Guru SMA di Sukoharjo Di-swab Ulang
Fauzi menjelaskan guru tersebut awalnya merasakan sakit. Mereka kemudian melaksanakan swab secara mandiri.
"Hasil (swab) dua guru itu keluar baru kemarin (Rabu). Mereka awalnya sakit," terang Fauzi.
Karena ada dua guru positif Covid-19, sekolah kembali melaksanakan tracing kontak. Beberapa guru sekolah tersebut hari ini di-swab.
"Kita langsung tracing. Hari ini guru yang pernah berkontak dengan dua guru positif kita swab," terangnya.
Di sisi lain, ada ratusan siswa dan guru SMAIT Nur Hidayah yang hari ini melaksanakan exit test atau swab ulang untuk memastikan mereka benar-benar negatif Covid-19.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Surabaya Capai 870 Kasus, Eri Cahyadi Berlakukan PTM 50 Persen
Mereka sebelumnya telah di-swab pada Sabtu (29/1/2022) dan Senin (31/1/2022) karena kontak dengan kasus positif, tapi hasil mereka negatif Covid-19.
"Ada 240 anak dan guru hari ini di-swab ulang (PCR). Tapi belum ada hasilnya. Diperkirakan dua, tiga hari hasilnya baru keluar," ungkap Fauzi.
Pihaknya mengaku sudah menyiapkan tempat khusus karantina jika hasil swab mereka keluar ada yang positif Covid-19.
"Bila ada gejala mereka akan diisolasi selama 14 hari dan 10 hari bila tanpa gejala," terang dia.
Selepas temuan kasus puluhan siswa positif tersebut, pihaknya akan lebih berhati-hati dan waspada. Sekolah juga lebih siap karena sudah belajar dari kasus sebelumnya.
Baca juga: 9 Warga Jateng Terkonfirmasi Varian Omicron, Ada di Kota Semarang, Cilacap, Pekalongan dan Sukoharjo
Sekolah, lanjut Fauzi akan bekerja sama dengan puskesmas dan Satgas Covid-19 di tingkat kelurahan dan kecamatan dalam penanganan kasus.
"Jadi kita menjadi lebih tenang karena obat dan penanganannya serius sekali dari kecamatan. Kita mengupayakan anak-anak tidak loss learning. Anak-anak tetap membaca, literasi dan kami akan mengambil pelajaran banyak sekali dari peristiwa ini untuk taat prokes," ungkap Fauzi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.