Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Sekolah di Solo Siswanya Terpapar Covid-19, Dinkes Minta PTM Dihentikan

Kompas.com - 02/02/2022, 15:39 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Solo, Jawa Tengah, mencatat ada 11 sekolah, baik jenjang SD, SMP hingga SMA di Solo yang siswanya terpapar Covid-19.

Sebanyak 11 sekolah tersebut antara lain, SDN Sayangan, SDN 16 Mangkubumen, SD Pangudi Luhur Santo Valentinus, SDN Kemasan Kratonan, SMPN 4 Solo dan SMP Bintang Laut, SMA Warga Solo, SMAN 5 Solo, SMAN 1 Solo, SMK Mikael, dan SMA Kristen 1 Solo.

Kepala Dinkes Solo Siti Wahyuningsih menyebutkan, dari temuan 11 sekolah tersebut jumlah total siswa yang terpapar Covid-19 ada 40 siswa.

Baca juga: Muncul Klaster Sekolah di Kota Blitar, Wali Kota Pastikan PTM 100 Persen Terus Berjalan

Sebagian besar siswa yang terpapar tersebut berasal dari luar kota.

"Ini baru proses tracing. Ini kebanyakan luar kota indeks kasus (positif)," kata Ning, sapaan Siti, saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Rabu (2/2/2022).

Setelah temuan kasus tersebut, Dinas Kesehatan Solo meminta sekolah menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM) dan diganti pembelajaran jarak jauh (PJJ).

"Sesuai arahan Pak Wakil Wali Kota satu kasus pun kita minta PJJ. Saya kira lebih baik juga ya sambil kita proses tracing-nya ini bisa optimal," ungkap dia.

Baca juga: PTM di 8 Sekolah Kota Solo Dihentikan, Buntut Guru dan Siswa Tepapar Covid-19

Ning menyampaikan dari 40 kasus di 11 sekolah tersebut dipastikan masih akan bertambah siswa yang terkonfirmasi Covid-19.

Pasalnya, tracing kasus terhadap kontak erat masih berlangsung.

"Pasti tambah. Ini masih proses tracing semua," terang Ning.

Dinas Kesehatan Solo juga meminta sekolah tetap harus menaati protokol kesehatan (prokes) ketat, seperti memakai masker, menghindari kerumunan, dan selalu menjaga jarak.

Baca juga: 11 Orang di Solo Jadi Probable Covid-19 Varian Omicron

"Tetap tingkatkan protokol kesehatan. Buktinya masih ada tambahan kasus. Kalau SDN Sayangan ini tidak ada kontak karena mereka masuk tanggal 21 Januari 2022 habis itu tidak. Jadi mereka tidak berkontak," katanya.

"Tetapi kalau yang lainkan berkontak. Artinya, ini ada kasus, ada ekornya, jadi potensi penularan ada," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com