SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah sekolah yang melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Solo, Jawa Tengah, terpaksa dihentikan.
Perhentian tersebut menyusul adanya sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah atas (SMA) terkonfirmasi terpapar Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih menjelaskan, pelaksanaan PTM dialihkan ke pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring.
Baca juga: 11 Orang di Solo Jadi Probable Covid-19 Varian Omicron
"Awalnya terdeteksi satu kasus di sekolah-sekolah tersebut, lalu kita lakukan swab kemarin," jelas Wahyuningsih yang biasa disapa Ning, Selasa (1/2/2022).
Total ada delapan sekolah yang melakukan PJJ, yakni SDN Sayangan, SDN Mangkubumen Kidul 16, SD Pangudiluhur St Valentinus, SMP 4 Surakarta, SMA Warga, SMAN 1 Surakarta, SMAN 5 Sukakarta, dan SMK Mikael.
"Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri diliburkan yang kontak langsung, tapi untuk SMA Warga saya minta untuk PJJ bukan libur," lanjutnya.
Terkhusus pada kasus penyebaran Covid-19 di SMA Warga saat ini telah berhenti di 25 kasus, tetapi tetap melakukan PJJ.
Ning menjelaskan, di SMPN 4 kasus bermula dari satu guru yang positif Covid-19, setelah tracing tes swab sekitar 100 orang kontak erat.
Sementara di SMAN 1 Surakarta, kasus bermula dari satu kasus lalu petugas melakukan tracing pada 40 orang.
"Untuk di sekolah yang lain juga sama berawal dari satu kasus, lalu kita lakukan tracing. Hasilnya berapa masih kita data," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Dian Rineta mengatakan, setelah ditemukan kasus Covid-19 di dalam sekolah, Disdik akan tetap melakukan surveilans di sekolah-sekolah lainnya untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 secara luas.
"Surveilans tetap kita jalankan, kebanyakan dari luar kota Solo. Pokoknya, ada kasus sekolah langsung kita lakukan pembelajaran jarak jauh," tegas Dian, Selasa (1/2/2022).
Baca juga: Antisipasi Kerumunan, 1.000 Lampion di Solo Hanya Dinyalakan 4 Jam
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.