Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Richard Tampubolon juga ikut mengingatkan warga Maluku bahwa gedung gereja tersebut masih berdiri tegak dan tidak terkena dampak konflik sedikit pun.
“Pada kesempatan ini kami datang ke obyek ini, di belakang kami ada gereja dan ini masih utuh. Kami berharap masyarakat agar tidak terpicu dan terprovokasi oleh berita hoaks yang beredar di masyarakat,” pintanya.
Baca juga: Temui Kapolda Maluku, Perwakilan Warga Pulau Haruku Korban Bentrok Minta Jaminan Keamanan
Senada, Kapolda Maluku, Irjen Pol Lotharia Latif juga mengajak seluruh warga Maluku tidak terprovokasi dengan berbagai informasi hoaks yang beredar di masyarakat.
Latif meminta seluruh komponen masyarakat Maluku untuk bersama pemerintah dan aparat keamanan menjaga situasi di Maluku agar tetap aman dan kondusif.
“Jangan percaya isu yang tidak benar, mari sama-sama membantu mewujudkan perdamaian di tanah Maluku,” katanya.
Baca juga: Pemprov Maluku Akan Kirim Bantuan Tenda hingga Sembako ke Korban Bentrokan di Pulau Haruku
Untuk diketahui, saat bentrok terjadi pada Rabu kemarin, sempat beredar isu di masyarakat bahwa gedung gereja di Desa Kariuw ikut terbakar.
Adapun bentrok antara dua desa bertetangga di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah tersebut pecah pada Rabu (26/1/2022).
Bentrokan yang diduga dipicu oleh masalah sengketa lahan itu menyebabkan sebagian rumah warga di Desa Kariuw hangus dibakar massa.
Bentrokan juga menyebabkan tiga warga meninggal dunia dan dua warga lainnya terluka, termasuk seorang anggota polisi.
Untuk mencegah bentrok terus berlanjut, aparat TNI Polri kini telah diterjunkan ke wilayah itu guna menyekat perbatasan kedua desa bertetangga tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.