"Ketika melakukan pengisian komputer, saya pilih contoh jawaban A kok tiba-tiba komputernya eror, tetapi ketika saya pilih jawaban yang lain kok enggak eror, ya intinya beberapa kali sistem eror," terang Soni, yang merupakan guru SD tersebut.
Dengan adanya demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat yang gagal menjadi perangkat desa tersebut, diharapkan tes pengisian perades dapat dibatalkan.
"Harapannya batalkan tes perades," ujar dia.
Baca juga: Buntut Kasus Dugaan Pungli, Kepala Pasar Tumenggungan Kebumen Dicopot
Aksi unjuk rasa batalkan tes perades mulai dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB dari lapangan Kridosono, bergerak menuju kantor DPRD, lanjut ke Kejaksaan Negeri Blora dan sampai saat ini masih berada di Kantor Bupati Blora.
Sejumlah atribut dan spanduk berisi tulisan-tulisan menjadi sarana dalam aksi demonstrasi kali ini.
"Pak Arief dan Pak Ganjar, tolong tuntaskan kejanggalan manipulasi tes CAT. Kemana lagi kita mengadu atas ketidakadilan ini?" bunyi tulisan tersebut.
"Tolak pelantikan dan pengambilan sumpah perangkat Desa Sumber. BONGKAR, jual beli tes perades. Kerja KPK - Kejari - Polres ditunggu masyarakat, #BATALKAN tes perades," bunyi sejumlah tulisan yang lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.