Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil HOS Tjokroaminoto dan Asal-usul Julukan Raja Jawa Tanpa Mahkota

Kompas.com - 27/01/2022, 11:10 WIB
William Ciputra

Penulis

Raja Jawa Tanpa Mahkota

HOS Tjokroaminoto dikenal dengan julukan Raja Jawa Tanpa Mahkota, atau De Ongekroonde Van Java.

Julukan ini disematkan berkaitan dengan kiprah Tjokroaminoto dalam membesarkan SI.

Setelah berubah menjadi SI, Tjokroaminoto membawa organisasi ini kepada Gubernur Jenderal Alexander Willem Frederik Idenburg untuk mendapat pengesahan.

Namun, pengesahan yang dimaksud itu tidak dikabulkan. Meski demikian, SI secara lokal tetap mendapat status badan hukum.

Sejak saat itu, keanggotaan SI pun meningkat hingga tercatat mencapai 2,5 juta orang.

Dengan jumlah anggota yang besar itu, SI telah memberikan banyak manfaat kepada masyarakat luas.

Maka HOS Tjokroaminoto pun dianggap sebagai Ksatria Piningit bagi para pribumi.

Sementara bagi pemerintah Hindia Belanda, sosok HOS Tjokroaminoto merupakan sosok yang harus diperhitungkan perjuangannya.

Maka Belanda saat itu menyematkan julukan Ongekroonde Van Java atau Raja Jawa Tanpa Mahkota kepadanya.

Baca juga: Rumah HOS Tjokroaminoto di Surabaya Disulap Menjadi Museum Sejarah

Karya dan Akhir Hayat HOS Tjokroaminoto

HOS Tjokroaminoto merupakan seorang pemikir yang produktif menuangkan pikiran-pikirannya dalam sebuah tulisan.

Hal ini dibuktikan dengan banyaknya karya dalam bentuk buku dan tulisan lain yang dihasilkan Tjokroaminoto.

Beberapa karya tersebut antara lain:

  • Islam dan Sosialisme (1924)
  • Raglament Umum Bagi Umat Islam (1934)
  • Kultur dan Adat Islam (1933)
  • Tafsir Program dan Azaz Tandim
  • Al Islam (1916), majalah Sarekat Islam pusat.
  • Bendera Islam (1924-1927) majalah yang terbit dua mingguan.

HOS Tjokroaminoto jatuh sakit pada tahun 1934, tepatnya saat dia mengikuti Kongres SI di Banjarmasin.

Pada tanggal 17 Desember 1934, HOS Tjokroaminoto meninggal dunia dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Pekuncen, Yogyakarta.

HOS Tjokroaminoto ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada 9 November 1961.

Sumber:
Kompas.com
Kemsos.go.id
Iaincurup.ac.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com