PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas akan memperketat pengawasan pembalajaran tatap muka (PTM) di sekolah.
Bahkan, Bupati Banyumas Achmad Husein mengancam akan menutup sementara sekolah yang tidak menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan baik.
"Mulai minggu depan kami akan sidak ke sekolah-sekolah, fasilitasnya lengkap enggak, ada tempat cuci tangan enggak," kata Husein, kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (27/1/2022).
Baca juga: Bupati Kebumen Perintahkan Pecat Kepala Pasar Tumenggungan dan Semua ASN-nya Buntut Kasus Pungli
Husein tidak akan menoleransi sekolah yang anak didik, guru maupun tenaga kependidikannya kedapatan tidak menggunakan masker.
"Kalau hanya sarana mungkin hanya ditegur, tapi kalau tidak menggunakan masker, ditemukan hari ini (misalnya), besoknya tutup selama satu minggu, suruh memperbaiki," tegas Husein.
Pengetatan tersebut, kata Husein, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah seperti yang terjadi di Jakarta.
"Tujuannya supaya disiplin, kita belajar dari (kasus di) Jakarta," ujar Husein.
Seperti diketahui, pemkab telah mengizinkan seluruh sekolah di Kabupaten Banyumas menggelar PTM 100 persen sejak tanggal 3 Januari 2022 lalu.
Baca juga: 2 Kapal Pengangkut Barang di Parepare Terbakar, Ini Dugaan Penyebabnya
Husein mengatakan, pengawasan akan diprioritaskan di sekolah di bawah kewenangan pemkab, yaitu dari tingkat PUAD hingga SMP.
Meski demikian, pemkab juga akan tetap memperketat pengawasan di SMK/SMA yang ada di Banyumas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.