Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil HOS Tjokroaminoto dan Asal-usul Julukan Raja Jawa Tanpa Mahkota

Kompas.com - 27/01/2022, 11:10 WIB
William Ciputra

Penulis

Berikutnya, Tjokroaminoto diangkat menjadi patih atau pejabat di lingkungan pegawai negeri.

Namun, posisi itu tidak lama disandangnya. Tiga tahun berselang, Tjokroaminoto menanggalkan jabatannya tersebut.

Alasannya, Tjokroaminoto tidak ingin terus menerus merendah di hadapan orang-orang Belanda sebagaimana lazimnya pegawai negeri zaman itu.

Tjokroaminoto lantas menikah dengan Suharsikin, seorang putri Patih Ponorogo pada tahun 1905.

Berikutnya, Tjokroaminoto dan istrinya pindah ke Surabaya. Di sana dia bekerja sebagai pegawai swasta.

Selain itu, Tjokroaminoto juga membuka kos-kosan yang dikelola oleh istrinya.

Beberapa nama besar sempat tinggal di kos-kosan Tjokroaminoto, salah satunya Soekarno saat sekolah di HBS.

Baca juga: 12 Pahlawan Nasional Asal Sumut, Ada AH Nasution dan TB Simatupang

Bergabung dengan SDI

Memasuki tahun 1912, saat bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi teknik di Surabaya, Tjokroaminoto mendapat tamu utusan Sarekat Dagang Islam (SDI).

Tamu merupakan utusan Haji Samanhudi, yang merupakan pendiri SDI di Surakarta pada 1911.

Dengan SDI, Haji Samanhudi berjuang menentang masuknya pedagang asing yang ingin menguasai ekonomi rakyat.

Haji Samanhudi yang mengetahui kecakapan Tjokroaminoto pun memintanya untuk bergabung dan berjuang di SDI.

Tawaran itu diterima. Bahkan HOS Tjokroaminoto menjelma menjadi sosok penting di SDI.

Pada tahun 1912, HOS Tjokroaminoto mengusulkan perubahan dari SDI ke Sarekat Islam (SI).

Perubahan itu dimaksudkan agar anggota SDI tidak hanya dibatasi pada para pedagang, namun lebih terbuka lagi bagi seluruh masyarakat.

Nama SDI pun resmi berubah menjadi Sarekat Islam (SI) pada 10 September 1912. Tjokroaminoto sekaligus ditunjuk untuk sebagai salah satu pemimpin organisasi ini.

Baca juga: Tjokroaminoto dan Dapur Nasionalisme Soekarno

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com