Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Syamsuar: Riau Punya 426.579 Hektare Kebun Kelapa, Peluang Pengembangan Terbuka

Kompas.com - 26/01/2022, 17:00 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Gubernur Riau Syamsuar mengatakan bahwa luas perkebunan komoditi di Provinsi Riau mencapai 3.731.183 hektare.

Dari luas perkebunan tersebut, sebanyak 426.579 hektare merupakan kebun kelapa.

"Luas perkebunan kelapa di Riau 426.579 hektar, atau 11,4 persen dari total luas kebun beberapa komoditi di Riau," kata Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (26/1/2022).

Dari 426.579 hektar, sebut dia, terdiri dari kelapa dalam 376.077 hektar dan kelapa hibrida seluas 50.502 hektar.

Baca juga: Garap Hutan Lindung Jadi Kebun Kelapa Sawit, Direktur PT KMP Ditangkap

Syamsuar menjelaskan, dari total luasan kebun kelapa tersebut, diketahui bahwa luas perkebunan kelapa yang belum menghasilkan atau tanaman belum menghasilkan (TBM) seluas 22.201 hektar.

Sedangkan tanaman menghasilkan (TM) seluas 332.281 hektar, dan tanaman tua rusak (TTR) seluas 72.097 hektar.

"Apabila peremajaan TTR kelapa akan diselesaikan dalam waktu 5 tahun diperlukan peremajaan seluas 14.419 hektar per tahun. Dan akan diselesaikan dalam waktu 10 tahun, diperlukan peremajaan seluas 7.209 hektar per tahun," jelas Syamsuar.

Sementara, berdasarkan data 5 tahun terakhir, kegiatan peremajaan tanaman kelapa sumber dana APBD dan APBN baru seluas 7.342 hektar.

Syamsuar menyampaikan, kebun kelapa terbesar di Riau terdapat di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yaitu seluas 341.762 hektar dan di Kabupaten Kepulauan Meranti seluas 32.315 hektar.

Sedangkan, luas kebun kelapa terkecil terdapat di Kota Pekanbaru, yaitu sebesar 17 hektar dan Kabupaten Rokan Hulu seluas 986 hektar.

Incar peluang

Gubernur Riau Syamsuar mengincar peluang pengembangan kelapa di Provinsi Riau dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat dan sumber pendapatan daerah.

Untuk membuka jejaring kerja sama dan proyeksi pengembangan potensi kelapa, Gubernur Riau menggandeng International Coconut Community (ICC) sebagai organisasi antar pemerintah negara-negara penghasil kelapa di bawah naungan Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (UN-ESCAP).

"Kami mengundang Direktur Eksekutif International Coconut Community (ICC) Buk Jelfina (Ir. Jelfina Constansje Alouw) untuk bersama-sama dengan kita mengkaji kendala, potensi, dan peluang kelapa Riau. Hal agar dapat menjadi komoditas ekonomi yang tidak hanya menguntungkan masyarakat kita di daerah, tetapi Riau dapat menjadi pelaku industri kelapa di Indonesia dan Dunia," ucap Syamsuar pada Forum Group Discussion (FGD) Internasional Coconut Community di kantor Bappedalitbang Provinsi Riau, Rabu ( 26/1/2022).

Syamsuar menjelaskan, Riau memiliki peluang yang sangat terbuka untuk pengembangan potensi kelapa.

Sebagai daerah yang memiliki luas areal kelapa terluas di Indonesia, merupakan potensi terbesar yang perlu dimanfaatkan secara maksimal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com