Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernyataan Edy Mulyadi soal Lokasi IKN “Jin Buang Anak”, Wagub Kaltim: Warga 5 Provinsi di Pulau Kalimantan Marah

Kompas.com - 26/01/2022, 06:05 WIB
Zakarias Demon Daton,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi mengatakan pernyataan Edy Mulyadi yang menyebutkan lokasi pemindahan ibu kota negara (IKN) sebagai tempat “buang anak jin” membuat warga 5 provinsi di Pulau Kalimantan marah.

“Ini bukan kemarahan satu atau dua orang saja, tapi seluruh warga di pulau Kalimatan. Tadi saya menerima laporan dari Kalbar, Kalteng, Kaltara, Kalsel dan Kaltim semua menyampaikan keberatan atas pernyataan Edy Mulyadi,” ungkap Hadi kepada Kompas.com, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Bareskrim Akan Tindaklanjuti Semua Laporan ke Edy Mulyadi

Oleh karena itu, selain meminta Edy Mulyadi meminta maaf, Hadi juga meminta polisi segera memproses Edy secara hukum agar situasi di masyarakat di kembali kondusif.

“Kalau tidak ditegakan secara hukum positif maka berlaku hukum adat di lima provinsi di Kalimantan, tentu situasi ini berpengaruh dengan pembangunan ibu kota negara (IKN),” tutur dia.

Hadi meminta masyarakat tetap menjaga kondusifitas seiring munculnya gelombang massa memprotes pernyataan Edy Mulyadi terjadi di beberapa daerah di Kaltim.

Sebelumnya, beredar ramai di media sosial, potongan video Edy Mulyadi yang menolak perpindahan IKN ke Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dengan membawa istilah "jin buang anak".

Edy sudah memberikan klarifikasi atas penyataannya dan meminta maaf. Namun gelombang penolakan protes masih bermunculan. Di Samarinda, misalnya, sejumlah organisasi masyarakat (ormas) adat Kaltim turun ke jalan menggelar demonstrasi sejak kemarin.

Baca juga: Minta Polri Usut Pernyataan Edy Mulyadi, Majelis Adat Dayak: Jangan Biarkan Masyarakat Bertindak Sendiri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com