"Edy Mulyadi mencerminkan degredasi moral dirinya dan kelompoknya, yang tidak mencerminkan persatuan sosial, penghormatan kepada perbedaan semua golongan," kata Daniel, dikutip dari Kompas TV, Senin (24/1/2022).
Daniel juga menganggap ucapan Edy jauh dari nilai adat ketimuran dan tidak sesuai dengan fakta yang ada.
"Kami melihat Edy Mulyadi dan kelompoknya sangat jauh dari nilai ketimuran dan kesatuan."
"Statement Edy Mulyadi kami nilai sebagai bohong dan tidak sesuai fakta mengingat Provinsi Kalimantan Timut dan Penajam Pasir Utara yang ditetapkan sebagai ibukota negara memiliki sejarah dan budaya luhur," jelas Daniel.
Baca juga: Sejumlah Tokoh di Kalsel Kecam Pernyataan Edy Mulyadi
Sementara, berbagai tokoh adat di Kalimantan Timur juga menyuarakan hal serupa.
Mereka mengutuk ucapan Edy yang mengilustrasikan Kalimantan, dalam hal ini lokasi Ibu Kota Negara.
Satu di antara tokoh adat di Balikpapan, Mei Christhy juga hendak melaporkan Edy.
Ia dengan tegas menyayangkan asumsi Edy yang menyamakan Kalimantan Timur selayak kuburan atau tempat sampah.
Baca juga: Jurnalis Edy Mulyadi Menolak Diperiksa Terkait Penembakan FPI, Bareskrim Surati Dewan Pers
"Kami tidak menghalangi siapapun untuk mengkritisi karena berseberangan dengan kebijakan pemerintahan, tapi tidak sepatutnya ada bahasa-bahasa seperti itu," kata dia.
"Disini tidak hanya saya, tapi mungkin hampir seluruh masyarakat Kalimantan, kami akan melakukan tindakan tegas terkait penghinaan ini," ungkap Christhy, Minggu (23/1/2022), dikutip dari TribunKaltim.co.
Ia mengatakan dalam waktu dekat, Christhy akan melaporkan Edy ke Polda Kaltim.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Edy Mulyadi Dilaporkan ke Polisi Atas 2 Kasus, Hina Prabowo Subianto dan Masyarakat Kalimantan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.