Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Bayar Pajak, Mobil yang Ditumpangi 1 Keluarga Ini Tersasar ke Hutan Setelah Ikuti Google Maps

Kompas.com - 24/01/2022, 17:37 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Sebuah mobil sedan dengan nomor polisi KT 1141 D tersasar di tengah hutan kawasan Muara Badak, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, usai mengikuti Google Maps, Jumat (21/1/2022).

Mobil itu berpenumpang satu keluarg, yakni Agus (30) yang menyopir, kemudian istrinya Melani (26), dua anaknya yaitu Febiyana (5) dan Ramaditya (9 bulan), serta seorang lansia.

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Dwi Adi Wibowo mengatakan, mobil itu berasal dari Kota Taman dengan tujuan Bontang hendak memperpanjang pajak mobil yang mereka kendarai saat itu.

Baca juga: Panik karena Tersasar ke Hutan Setelah Ikuti Google Maps, Satu Keluarga Minta Pertolongan Basarnas

Mereka, kata Dwi, tidak mengetahui bahwa pengantian STNK dan plat kendaraan bisa dilakukan di mana saja.

Karena ketidaktahuan itulah mereka memutuskan untuk pergi ke Bontang.

Mereka melakukan perjalanan dari Balikpapan ke Samarinda pada pukul 03.00 Wita melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda.

Baca juga: Beri Keterangan Berubah-ubah Saat Ditanya Kapolda Soal Uang Suap dari Istri Bandar Narkoba, Kompol Oloan Nyaris Dipukul Kabid Propam

Kemudian, pada pukul 05.00 Wita, mereka keluar dari jalan tol dan mengambil jalur Samarinda Seberang ke Kota Samarinda.

Saat memasuki area Jalan PM Noor, Samarinda Utara, mereka mengikuti panduan dari aplikasi Google Maps.

Sebab, satu keluarga ini sudah bertahun-tahun tidak pernah lagi menginjakkan kaki di Kota Bontang.

Baca juga: Cara Menggunakan Google Maps agar Tak Tersesat

Awalnya, perjalanan mereka lancar dan sampai di Bandara APT Pranoto pada pukul 06.00 Wita.

Setelah itu, mereka diarahkan untuk berbelok ke wilayah Desa Budaya, Sungai Bawang.

Kemudian, setelah melewati 6 kilometer jalan beraspal, mereka meyakini bahwa jalur yang dilaluinya merupakan jalan provinsi.

"Lewat 6 kilometer itu, mereka mulai ketemu jalan berlumpur. Karena enggak masuk akal, jarak 8 kilometer mereka putar kembali," kata Dwi, seperti dilansir TribunKaltim.co, Senin (24/1/2022).

Baca juga: Ikuti Google Maps, Pengendara Ojol Malah Masuk Jalan Tol

Setelah kembali ke jalan beraspal, lanjutnya, Goole Maps kembali mengarahkan keluarga itu berbelok ke kiri yang juga merupakan jalan berlumpur.

"Masuk 600 meter ketemu tanjakan. Nah, di sini baru mereka sadar sudah kesasar," ungkapnya.

Mobil yang dikemudikan Agus kemudian terperosok turun setelah menghadapi jalan menanjak dan licin.

Akibatnya, Agus pun tak bisa memutarbalikkan mobilnya lagi.

Berungtung, saat itu mereka masih mendapatkan hingga salah satu keluarganya di Balikpapan mengarahkannya menghubungi 115 yang merupakan nomor darurat Basarnas.

Baca juga: Komplotan Pencuri Sapi Ini Cari Sasaran lewat Google, lalu Survei Lokasi Pakai Google Maps

 

(Editor: Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Kronologi Keluarga Asal Balikpapan Nyasar di Hutan Karena Google Maps, Dijemput Basarnas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com