Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesona Indonesia: Pameran “Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung melalui Goresan S Sudjojono” di Tumurun Private Museum

Kompas.com - 21/01/2022, 18:13 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah sketsa-sketsa lukisan Sultan Agung karya S Sudjojono yang berjumlah 38 buah, dipamerkan di Tumurun Private Museum, Kota Solo.

S Sudjojono, juga dijuluki Bapak Seni Lukis Indonesia ini melahirkan sebuah rumusan perihal “jiwa kethok” atau jiwa tampak atau seni jiwa ini, mampu berikan pelajaran bagi generasi pelukis Indonesia saat ini.

Seni tersebut mampu memperlihatkan atau menyiratkan watak dan karakter sesungguhnya, dalam lukisan.

Baca juga: NFT Lukisan Ridwan Kamil Terjual Rp 45 Juta di OpenSea, Didonasikan untuk Anak Yatim Piatu

"Lukisan Sultan Agung, dilakukan secara detil dengan riset akademis mendalam berdasarkan data tidak hanya berimajinasi. Secara runtut dan lengkap di cacatan yang disampaikan oleh bapak (S. Sudjojono)," kata Putri Sudjojono sekaligus perwakilan dari S. Sudjojono Center, Maya Sudjojono, Jumat (21/1/2022).

Goresan sketsa lukisan Sultan Agung karya S. Sudjojono, memiliki nilai edukasi dalam pembuatan lukisan masterpiece.

"Melihat sketsa Pak S Sudjojono, beliau sangat serius dalam mendalami riset yang dilakukan dibeberapa institusi Jakarta, Solo hingga riset ke luar negeri Belanda," ujar Pendiri Tumurun Private Museum, Iwan Kurniawan Lukminto, Jumat (21/1/2022).

"Melalui proses mendalam ini, mampu menciptakan karya besar, ada proses satu persatu yang dilakukan," lanjut Iwan.

Sebagai upaya mendalami karya-karya dari serta merespon kembali karya-karya S. Sudjojono, akan diselenggarakan Workshop Sketsa bertajuk “Sketch Like Sudjojono”, pada Minggu (23/1/2022).

Workshop berlangsung di Tumurun Private Museum, Kota Solo, mengahdirkan narasumber Jevi Alba, seorang sketcher yang tergabung dalam Komunitas Solo Sketcher dan Komunitas Cat Air (KOLCAI) Solo.

Baca juga: Ridwan Kamil Berhasil Jual Lukisan Seniman Braga lewat NFT

"Pameran ini memiliki tujuan utama sebagai pengkajian budaya nasional, karena tiga puluh delapan sketsa memiliki latarbelakang kisah-kisah nilai sejarah artistik dan pesan didalamnya untuk pendukung kajian sebagai cagar budaya," ucap Kurator Pameran Mukti Negeriku, Santy Saptari.

Untuk melengkapi rangkaian pemahaman mahakarya Sudjojono, lukisan Pertempuran antara Sultan Agung dan Jan Pieterszoon Coen.

Akan ada buku “Sultan Agung dalam Goresan S. Sudjojono” yang akan diluncurkan pada Sabtu, (22/1/2022).

Baca juga: Panduan Memajang Lukisan di Dalam Ruangan Menurut Feng Shui

Buku tersebut sebagai pelengkap untuk pemahaman lukisan yang dipesan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 1974 tersebut.

Sementara itu, Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Glory Oyong, mengatakan rentetan acara ini sebagai kesamaan visi misi dengan Kompas Gramedia dalam kesenian dan kebudayaan.

"Kolaborasi ini langkah awal, yang akan dilakukan secara bersama kembali dengan Tumurun Private Museum, S. Sudjojono Center dan Kompas Gramedia, meski saat ini masih pandemi Covid-19 yang berjalan secara daring dan datang langsung. Karena pada dasarnya akan jauh berbeda kalau diperlihatkan secara langsung," kata Glory, Jumat (21/1/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com