Salin Artikel

Pesona Indonesia: Pameran “Mukti Negeriku! Perjuangan Sultan Agung melalui Goresan S Sudjojono” di Tumurun Private Museum

S Sudjojono, juga dijuluki Bapak Seni Lukis Indonesia ini melahirkan sebuah rumusan perihal “jiwa kethok” atau jiwa tampak atau seni jiwa ini, mampu berikan pelajaran bagi generasi pelukis Indonesia saat ini.

Seni tersebut mampu memperlihatkan atau menyiratkan watak dan karakter sesungguhnya, dalam lukisan.

"Lukisan Sultan Agung, dilakukan secara detil dengan riset akademis mendalam berdasarkan data tidak hanya berimajinasi. Secara runtut dan lengkap di cacatan yang disampaikan oleh bapak (S. Sudjojono)," kata Putri Sudjojono sekaligus perwakilan dari S. Sudjojono Center, Maya Sudjojono, Jumat (21/1/2022).

Goresan sketsa lukisan Sultan Agung karya S. Sudjojono, memiliki nilai edukasi dalam pembuatan lukisan masterpiece.

"Melihat sketsa Pak S Sudjojono, beliau sangat serius dalam mendalami riset yang dilakukan dibeberapa institusi Jakarta, Solo hingga riset ke luar negeri Belanda," ujar Pendiri Tumurun Private Museum, Iwan Kurniawan Lukminto, Jumat (21/1/2022).

"Melalui proses mendalam ini, mampu menciptakan karya besar, ada proses satu persatu yang dilakukan," lanjut Iwan.

Sebagai upaya mendalami karya-karya dari serta merespon kembali karya-karya S. Sudjojono, akan diselenggarakan Workshop Sketsa bertajuk “Sketch Like Sudjojono”, pada Minggu (23/1/2022).

Workshop berlangsung di Tumurun Private Museum, Kota Solo, mengahdirkan narasumber Jevi Alba, seorang sketcher yang tergabung dalam Komunitas Solo Sketcher dan Komunitas Cat Air (KOLCAI) Solo.

"Pameran ini memiliki tujuan utama sebagai pengkajian budaya nasional, karena tiga puluh delapan sketsa memiliki latarbelakang kisah-kisah nilai sejarah artistik dan pesan didalamnya untuk pendukung kajian sebagai cagar budaya," ucap Kurator Pameran Mukti Negeriku, Santy Saptari.

Untuk melengkapi rangkaian pemahaman mahakarya Sudjojono, lukisan Pertempuran antara Sultan Agung dan Jan Pieterszoon Coen.

Akan ada buku “Sultan Agung dalam Goresan S. Sudjojono” yang akan diluncurkan pada Sabtu, (22/1/2022).

Buku tersebut sebagai pelengkap untuk pemahaman lukisan yang dipesan oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 1974 tersebut.

Sementara itu, Corporate Communication Director Kompas Gramedia, Glory Oyong, mengatakan rentetan acara ini sebagai kesamaan visi misi dengan Kompas Gramedia dalam kesenian dan kebudayaan.

"Kolaborasi ini langkah awal, yang akan dilakukan secara bersama kembali dengan Tumurun Private Museum, S. Sudjojono Center dan Kompas Gramedia, meski saat ini masih pandemi Covid-19 yang berjalan secara daring dan datang langsung. Karena pada dasarnya akan jauh berbeda kalau diperlihatkan secara langsung," kata Glory, Jumat (21/1/2022).

https://regional.kompas.com/read/2022/01/21/181355378/pesona-indonesia-pameran-mukti-negeriku-perjuangan-sultan-agung-melalui

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke