Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/01/2022, 15:58 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa bersama relawan dan warga setempat melakukan aksi bersih-bersih di Kampung Cisaat, Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (16/1/2022).

“Saat ini tim respon DMC Dompet Dhuafa sedang melakukan aksi bersih-bersih rumah warga dari puing-puing reruntuhan bangunan,” jelas salah satu tim respon DMC Dompet Dhuafa, Ridwan Gunawan seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (18/12/2021).

Ia menjelaskan, kondisi rumah terdampak gempa saat ini telah mengalami rusak berat. Untuk itu, pihaknya berusaha mengevakuasi barang-barang berharga milik warga yang masih bisa digunakan.

Selain aksi bersih-bersih, DMC Dompet Dhuafa membangun pos koordinasi untuk mendistribusikan logistik kepada para penyintas.

Baca juga: Banten Diguncang Gempa, DMC Dompet Dhuafa Kerahkan Tim Respons Cepat Bencana

Tak hanya itu, tim DMC Dompet Dhuafa juga melakukan pembongkaran terhadap bangunan yang hampir roboh serta mengganti genting rumah dengan atap sementara berupa terpal agar tidak menimpa warga.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Indonesia kembali diguncang gempa yang disebabkan pergeseran lempeng bumi di sekitar perairan Pulau Jawa bagian barat, pukul 16.05 Waktu Indonesia Barat (WIB), Jumat (14/1/2022).

Gempa dengan kekuatan 6,7 magnitudo tersebut sangat dirasakan oleh masyarakat di wilayah Banten, Lampung, Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), Bandung, hingga Tasikmalaya.

Merespon hal itu, DMC Dompet Dhuafa sebelumnya telah mengerahkan tim untuk berangkat ke lokasi terdampak paling dekat dengan titik pusat gempa, yaitu Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten, Jumat.

Baca juga: Mengapa Banten Diguncang Gempa Beberapa Hari Ini? Simak Penjelasan BMKG

Menurut data terbaru yang dihimpun oleh tim DMC Dompet Dhuafa, sebanyak 1.378 unit rumah dan 10 sekolah di beberapa kecamatan mengalami kerusakan ringan hingga berat akibat kuatnya guncangan gempa.

Chief Executive DMC Dompet Dhuafa Haryo Mojopahit mengatakan, pihaknya telah mengerahkan tim respon sekaligus tim assessment untuk melakukan pemetaan program-program yang akan direalisasikan.

“Hal ini guna membantu percepatan data terdampak dan kebutuhan mendesak warga terdampak,” ujarnya.

Baca juga: Terdampak Gempa, 50 Warga Binaan di Lapas Rangkasbitung Dipindahkan

Saat ini, masyarakat terdampak hanya membutuhkan bantuan darurat, yaitu kebutuhan dasar penyintas, alas tidur, selimut, makanan siap saji, obat-obatan, dan tempat tinggal sementara.

Untuk Anda yang ingin ikut membantu memenuhi kebutuhan darurat warga yang terdampak bisa menyumbangkan donasi melalui donasi.dompetdhuafa.org/siagabencanaindonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com