Setelah berhenti selama beberapa tahun, Si Unyil kembali tayang di salah satu stasiun televisi pada tahun 2002-2003. Namun acara tersebut adaptasi menjadi Laptop Si Unyil.
Baca juga: Pak Ogah Si Unyil Alami Penyumbatan di Otak, Minta Pulang karena Biaya Rumah Sakit
Pada 20 Desember 2005, Suyadi mendapatkan penghargaan Anugerah Kebudayaan 2005 sebagai penulis buku anak yang berdedikasi.
Akan tetapi, penghargaan itu tak lantas mengubah hidup Pak Raden yang serba pas-pasan dan jauh dari kata layak.
Suyadi hanya tinggal di sebuah rumah kontrakan kecil di Jakarta. Tak ada barang mewah di rumahnya, kecuali sebuah televisi 14 inci.
Baca juga: Dian Sastro: Unyil Itu Dulu Indonesian Dream
Hingga akhir hidupnya, Suyadi hanya tinggal bersama kawannya, Nanang, dan kucing-kucing buangan para tetangganya.
Pada tahun 2021, Suryadi sempat melakukan protes kepada pemerintah karena setelah 30 tahun menciptakan Si Unyil, hak cipta Unyil justru dipegang oleh Pusat Produksi Film Negara (PPFN).
Ia sama sekali tak mendapatkan royalti dari setiap penggunaan karakter dalam serial Si Unyil. Protes itu pun tak pernah dipenuhi hingga akhir hayatnya.
Pada 30 Oktober 2015, Drs Suyadi "Pak Raden" meninggal dunia dalam usia 82 tahun akibat infeksi pada paru kanan.
Sementara itu hari kelahiran Suyadi yakni 28 November disepakati sebagai Hari Dongenng Nasional.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Revi C. Rantung, Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor : Andi Muttya Keteng Pangerang, Inggried Dwi Wedhaswary)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.