Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Inspektorat Seram Bagian Barat yang Aniaya 2 Pramuria Lapor Balik ke Polisi

Kompas.com - 17/01/2022, 16:14 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Kepala Inspektorat Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, IS yang ditahan lantaran menganiaya dua pramuria di sebuah lokalisasi di Desa Waisarissa, Kecamatan Kairatu Barat melapor balik ke polisi atas aksi penganiayaan yang menimpanya.

IS melaporkan sejumlah pria yang diduga bertugas sebagai pengamanan lokalisasi tersebut usai dirinya dianiaya hingga babak belur.

Baca juga: Detik-detik Kepala Inspektorat di Maluku Aniaya 2 Pramuria di Lokalisasi, Sempat Mabuk

Ada dua insiden penganiayaan

Kasat Reskrim Polres Seram Bagian Barat, Iptu Irwan mengakui ada dua insiden penganiayaan yang terjadi di lokalisasi di desa tersebut.

Insiden penganiayaan pertama menimpa dua pramuria yakni A (20) dan P (19). Adapun pelakunya adalah IS.

Sedangkan insiden penganiayaan kedua, IS menjadi korban. Pelakunya adalah sejumlah pria yang diduga sebagai petugas pengamanan lokalisasi.

“Jadi itu ada dua kejadian (penganiayaan). Pelaku juga dianiaya lagi bersama-sama,” kata Irwan kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Anak di Ambon, Kapolri: Adik-adik Harus Berani

Akibat dua insiden penganiayaan itu, kedua korban A dan P mengalami luka memar di bagian tubuh.

Sedangkan IS yang merupakan pelaku penganiayaan juga mengalami luka yang sama.

“Iya (pelaku alami memar). Saling aniaya jadi akhirnya saling melapor,” katanya.

Baca juga: Selamatkan Diri Pakai Sampan, Arifin Korban Kapal Tenggelam di Maluku Belum Ditemukan

Saat ini, kata Irwan, pihaknya masih terus menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan dari para saksi, korban dan juga terduga pelaku.

Irwan juga belum bersedia menyebut status dari IS apakah sudah menjadi tersangka atau tidak.

“Yang jelas kita sudah bikin semua, jadi semua kita lengkapi dulu baru nanti kita laporkan ke kapolres dulu tapi yang jelas kita kasih terang dulu baru kita sampaikan,” katanya.

Baca juga: 12.663 Anak di Ambon Disuntik Vaksin Covid-19 dalam 2 Hari, Wali Kota Puji Partisipasi Orangtua

Aniaya 2 pramuria di lokalisasi

Diberitakan sebelumnya, Kepala Inspektorat Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, IS menganiaya dua pramuria di sebuah lokalisasi di Desa Waisarisa, Kecamatan Kairatu Barat pada Minggu (16/1/2022) dini hari sekitar pukul 04.00 WIT.

Penganiayaan bermula saat IS mendatangi lokalisasi tersebut pada Sabtu (15/1/2022) malam.

Saat itu IS hendak menemui korban A dan P yang sudah menjadi pelanggannya.

Namun saat tiba di tempat itu, A dan P ternyata sudah bersama lelaki lain.

Diduga karena cemburu, IS lalu meneguk sejumlah botol miras di lokalisasi hingga mabuk dan setelah itu ia pergi.

Namun beberapa saat kemudian ia kembali. IS mencari kedua korban hingga akhirnya menganiaya keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com