Pada bulan Desember 2021, Kabupaten Sleman meraih penghargaan terkait penerapan program smart city di kawasan wisata dan ekonomi.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menjelaskan, penghargaan dari Kemenkominfo itu terkait akselerasi ekosistem ekonomi digital, transformasi digital sektor pertanian, kerja sama dengan tujuh startup besar, rumah kreatif, Sleman Mart, dan akselerasi elektronifikasi transaksi (cashless).
“Semua itu merupakan gerakan menuju smart city sehingga Pemkab Sleman mampu merancang pembangunan berbasis inovasi dan teknologi,” terangnya, Rabu (15/12/2021).
Lebih lanjut, Kustini menjelaskan, pengembangan digitalisasi di Sleman menggandeng sejumlah start up.
Salah satu programnya adalah Layanan Online Pasar Ing Sleman (LOPIS). Program ini mengatur pembayaran saat transaksi di pasar tradisional, sektor pariwisata, UMKM, dan sektor sosial dengan sistem cashless.
Baca juga: Viral, Cerita Pipoy Dipepet Orang Tak Dikenal hingga Alami Luka Sayatan di Sleman
Direktur LAIP Kemkominfo Bambang Dwi Anggono menjelaskan, penerapan konsep kota pintar di suatu daerah memiliki tantangan tersendiri.
Namun, menurut Bambang Dwi, penerapan smart city bukan hanya soal teknologi, namun juga upaya inovatif dalam merubah ekosistem kota.
“Ketika pemerintah daerah berani merubah suatu peraturan yang bisa mempermudah suatu proses, bisa dibilang itu merupakan cara inovatif dan sudah menjadi bagian dari smart city," katanya saat acara Talk Show Smart City dan Penghargaan Inovasi Daerah Terbaik di Masa Pandemi, Rabu (07/10/2020).
Baca juga: Apa Itu Smart City, Konsep yang Akan Dipakai di Nusantara, Ibu Kota Baru Indonesia
"Teknologi berperan sebagai enabler yang membuat segala sesuatunya lebih mudah digunakan dan dimanfaatkan,” jelasnya dilansir dari situs resmi Kemkominfo, kominfo.go.id.
Berdasarkan pengalamannya dalam melakukan penilaian selama tiga tahun, Bambang Dwi atau akrab disapa Ibenk membeberkan beberapa kendala yang sering ditemuia dalam menerapkan konsep smart city di daerah.
Kendala itu adalah sebagai berikut:
Namun demikian, dirinya berharap kendala itu akan segera teratasi dengan rasa optimis bahwa konsep kota pintar akan memberikan kehidupan lebih baik kepada masyarakat.
“Dalam hal infrastruktur TIK, Menkominfo telah berkomitmen pada tahun 2022 seluruh wilayah Indonesia sudah terlayani jaringan 4G,” jelas Ibenk.
(Penulis : Dian Erika Nugraheny, Erwin Hutapea | Editor: Hilda B Alexander, Dani Prabowo,
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul: Mengenal Lebih Jauh Program Danny Pomanto 'Smart Panyingkulu' Anggaran Capai Rp15 Miliar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.