Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Arinah Lari meski Tak Rasakan Guncangan, Tiba-tiba Rumahnya Ambruk akibat Gempa

Kompas.com - 15/01/2022, 08:35 WIB
Acep Nazmudin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Arinah (65) sedang berada di depan teras rumahnya saat tiba-tiba gempa mengguncang, Jumat (14/1/2022) sekitar pukul 16.05 WIB.

Saat itu Nenek Arinah sempat bingung. Dia tidak merasakan guncangan, tapi melihat banyak orang lari sambil berteriak gempa. Nenek itu akhirnya ikut lari.

Sesaat setelah itu, dia melihat atap rumahnya yang ada di kampung Rancasema Pasir, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Lebak, ambruk akibat gempa.

"Kalau ibu tidak kerasa ada gempa, yang lain lari ibu lari, ada apa ini, tapi ikut lari walaupun lutut sakit," kata Arinah kepada Kompas.com di kediamannya, Jumat.

Baca juga: 5 Rumah Rusak di Sukabumi akibat Gempa Banten, Dihuni 22 Jiwa

Arinah mengatakan, dirinya tidak merasakan guncangan gempa karena sedang berada di luar ruangan.

Saat tengah lari menyelamatkan diri, Arinah mendengar suara keras dari arah rumahnya. Dia sempat mengira itu petir, tapi ternyata suara itu disertai dengan debu yang pekat.

"Saya samperin kenapa itu rumah saya kok bedebu, pas debunya hilang ternyata atapnya ambruk," katanya.

Arinah lantas panik, karena di dalam rumahnya ada cucunya, Rizal (23) yang tengah terbaring sakit.

"Saya panggil-panggil, zal, zal gak nyaut, enggak lama dia keluar loncat lewat jendela, Alhamdulillah selamat," kata dia.

Baca juga: Gempa Banten, Ternyata Ahli Sudah Ingatkan Mitigasi Gempa di Jakarta Sejak Tahun 2018

Kendati rumahnya roboh, Arinah bersyukur tidak ada korban jiwa.

Diketahui, sejumlah rumah roboh akibat gempa bermagnitudo 6,6 yang berpusat di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten pada Jumat (14/1/2022).

Dampak gempa tersebar di sejumlah kecamatan di dua kabupaten yakni Pandeglang dan Lebak. Bangunan yang roboh terdiri dari rumah warga, sekolah hingga puskesmas.

Kepala Desa Kaduagung Timur, Nensy Anggraeni mengatakan, di wilayahnya hanya ada satu rumah terdampak gempa, yakni rumah milik keluarga Arinah. Untuk sementara, keluarga Arinah akan diungsikan ke rumah sanak saudaranya.

Pihaknya juga akan segera memberikan bantuan untuk Arinah.

"Sementara rumahnya kita bersihkan dulu puing-puingnya, khawatir tambah parah ambruknya, kita juga akan koordinasi dengan pihak lain untuk pembangunan rumah Nenek Arinah," katanya.

Sementara di Lebak, total rumah yang terdampak gempa ada 32 rumah, rinciannya 12 rusak berat, tiga rumah rusak sedang dan 17 rusak ringan.

Adapun total wilayah yang terdapat adalah 13 desa di 10 kecamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com