Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurir Jasa Ekspedisi Ditembak Airsoft Gun, Diduga Hendak Dirampok

Kompas.com - 15/01/2022, 08:33 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BATULICIN, KOMPAS.com - Penyerangan terhadap seorang kurir jasa pengiriman menggunakan airsoft gun terjadi di Kecamatan Angsana, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Seksi Humas Polres Tanah Bumbu, AKP I Made Rasa mengatakan, korban MN (34) ditembak di depan ruko atau kantor jasa pengiriman tempat dia bekerja pada, Kamis (13/1/2022) malam.

Ketika itu, korban baru saja menggembok ruko dan bermaksud pulang usai bekerja.

Tak lama, pelaku datang dan sempat bertanya kepada korban.

Baca juga: Saat Fajar Nugroho Kembalikan Bantuan dari Ganjar Pranowo karena Tak Mau Jadi Obyek Pencitraan

"Korban didatangi oleh pelaku setelah mengunci ruko. Pelaku kemudian bertanya apakah korban baru bekerja di jasa ekspedisi, kemudian di jawab oleh korban iya," ujar AKP I Made Rasa, dalam keterangan yang diterima, Jumat (14/1/2022) malam.

Usai bertanya ke korban, pelaku lalu mengeluarkan airsoft gun dari celananya.

Pelaku kemudian menodong dan diduga hendak merampok korban.

Melihat senjata yang dipegang pelaku mirip senjata api, korban pun kaget dan langsung lari sambil meminta tolong.

"Korban sempat lari, di situlah pelaku menembakkan senjata airsoft gun miliknya ke arah korban," tambah dia.

I Made Rasa menambahkan, pelaku menembak korban sebanyak lima kali.

Hanya sekali korban terkena dan tembakan sisanya meleset.

"Pelaku nembak lima kali, satu mengenai korban di bagian punggung," ujar dia.

Usai menembak korban, pelaku kemudian kabur menggunakan sebuah sepeda motor ke arah Batulicin.

Baca juga: Seorang Guru di Tanah Bumbu Kalsel Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal

Korban dengan luka di bagian punggung langsung melaporkan kejadian yang menimpanya ke polisi.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan dari korban, pelaku akhirnya bisa ditangkap.

"Saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Tanah Bumbu guna proses hukum lebih lanjut," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Nakhoda Kapal Pembawa Pengungsi Rohingya ke Aceh Dituntut 7 Tahun Penjara

Regional
Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Pesisir Selatan Sumbar Dilanda Banjir, 1 Jembatan Ambruk dan Ratusan Rumah Terendam

Regional
Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Diguyur Hujan Deras, 1.695 Rumah di OKU Terendam Banjir

Regional
Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Cerita Ibu yang Anaknya Muntah-muntah Diduga Keracunan Bubur Pemberian DPPKB

Regional
'Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya'

"Pak Jokowi Tolong Hukum Oknum Polisi Pembunuh Suami Saya"

Regional
 Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Pencari Rongsok Tewas Tertimpa Tembok Rumah yang Terdampak Proyek Jalan Tol

Regional
Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Biaya Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Mahasiswa Unnes Geruduk Rektorat

Regional
Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Hakim Bebaskan Tersangka Kasus Mafia Tanah yang Ditangkap di Bandara Pangkalpinang

Regional
Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Pilkada Semarang, PDI-P Buka Peluang Berkoalisi dengan Gerindra

Regional
Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Temukan Mayat Tanpa Identitas di Hutan Kateri Malaka

Regional
Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Puluhan Balita Diduga Keracunan Usai Konsumsi Bubur PMT, Dinas PPKB Majene Beri Penjelasan

Regional
Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Berdalih Berikan Edukasi, Ayah Perkosa Anak Kandung di Serang Banten

Regional
20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

20 Babi di Lembata Mati Mendadak dalam 2 Pekan Diduga Akibat ASF

Regional
Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Pj Bupati Tangerang: Kolaborasi dan Sinergi Jadi Kunci Layanan Terbaik bagi Masyarakat

Regional
Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Satu Pasien di Pelosok Manggarai Timur NTT Meninggal saat Ditandu Lewati Jalan Tanah ke Puskesmas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com