Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipaksa Berhubungan Sesama Jenis, Pemuda Ini Bunuh Pemilik Salon

Kompas.com - 11/01/2022, 19:56 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

 

PEKANBARU, KOMPAS.com - SL alias A nekat membunuh seorang pria bernama JTS (62) di Kota Dumai, Provinsi Riau.

Pemuda berusia 23 tahun itu membunuh karena pemilik Salon Joy tersebut memaksa pelaku untuk melakukan hubungan sesama jenis.

"Korban mengajak dan memaksa pelaku untuk berhubungan badan, namun pelaku menolak. Pelaku melihat ada sebuah pisau yang berada di meja rias kamar korban dan langsung menancapkan pisau ke tubuh korban sebanyak sembilan kali. Akibatnya, korban meninggal dunia," ungkap Kapolres Dumai, AKBP Mohammad Kholid dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Pria di Kediri Coba Bunuh Diri dengan Senapan Angin, Diduga Depresi Kena PHK

Kholid menjelaskan, korban ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya di Jalan Sidorejo, Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Selatan, Kota Dumai, Minggu (9/1/2022).

Atas kejadian itu, Polres Dumai dengan dibantu Jatanras dan Direktorat Intelkam Polda Riau melakukan penyelidikan.

Dalam waktu 1x12 jam, kata Kholid, pelaku pembunuhan tersebut berhasil ditangkap di sebuah hotel di Kota Pekanbaru.

"Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), kita mendapatkan informasi bahwa handphone korban dibawa oleh pelaku yang diketahui sedang berada di Pekanbaru. Tim langsung bergerak menangkap pelaku," kata Kholid.

Pada saat penangkapan, sebut dia, pelaku yang berasal dari Kabupaten Nias, Sumatera Utara, itu melakukan perlawanan.

Sehingga, petugas memberikan tindakan tegas dengan menembak kaki kanan pelaku.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, SL mengakui melakukan pembunuhan.

Pelaku mengaku baru beberapa hari kenal dengan korban melalui aplikasi media sosial.

"Korban menyuruh pelaku yang berdomisili di Kota Pekanbaru untuk datang ke Kota Dumai. Selanjutnya, pada Sabtu (9/1/2022) malam, pelaku berangkat ke Dumai menggunakan travel," kata Kholid.

Baca juga: Tersulut Dendam, Buruh Harian Bunuh Rekannya di Pasar Induk Caringin Bandung

Setibanya di Kota Dumai, lanjut dia, korban menjemput pelaku di depan sebuah hotel di kawasan Jalan Sultan Hasanuddin.

Kemudian, korban mengajak pelaku untuk makan serta minum bandrek disekitaran Kota Dumai.

Hingga pukul 23.00 WIB, korban mengajak pelaku ke rumahnya korban di Jalan Sidorejo.

Setelah tiba di rumah korban, korban mengajak dan memaksa pelaku untuk berhubungan badan sesama jenis.

Namun, pelaku menolak ajakan yang menjijikkan itu.

Pelaku kemudian mengambil sebilah pisau yang ada di atas meja langsung menusuk tubuh korban sebanyak 9 kali.

"Saat itu korban tumbang ke dalam kamar mandi dan mengalami kejang-kejang.  Kemudian pelaku menutupi korban dengan selimut dan badcover," kata Kholid.

Tak sekedar membunuh, sebut dia, pelaku  juga mengambil sejumlah barang berharga milik korban serta pisau yang digunakan pelaku untuk menikam korban.

Pelaku kemudian pergi meninggalkan TKP dengan mengendarai sepeda motor milik korban menuju Kota Pekanbaru.

Adapun, sejumlah barang bukti milik korban yang diamankan petugas dari penangkapan pelaku, di antaranya handphone, dompet, KTP, ATM, uang tunai $20 dolar Singapura, $48 dolar Amerika Serikat, uang tunai Rp 450.000, satu unit sepeda motor, dan sebilah pisau.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, SL dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang tindak pidana pembunuhan, dan atau Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian.

"Pelaku diancam hukuman 15 tahun," ucap Kholid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com