JAYAPURA, KOMPAS.com - Bentrok antarwarga Lanny Jaya dengan Nduga di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua berawal dari pembunuhan terhadap salah seorang warga.
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengungkapkan, warga bernama Sibelu Gwijangge diduga dibunuh saat melakukan pertemuan untuk menyelesaikan masalah soal perempuan.
Menurut Kamal, warga Nduga dan keluarga Sibelu tak terima ada anggota keluarganya yang dibunuh saat pertemuan tersebut.
Baca juga: Bentrok Warga di Jayawijaya Papua, 2 Orang Tewas dan 24 Terluka
"Mereka tidak terima keluarganya dibunuh pada saat pertemuan untuk menyelesaikan masalah perempuan, sehingga akan melakukan aksi balasan terhadap pihak pelaku dari masyarakat Lanny Jaya yang bermukim di Kampung Wesakma, Distrik Wouma," ujar Kamal melalui keterangan tertulis, Selasa (11/1/2022).
Pembunuhan terhadap Sibelu terjadi pada Sabtu (8/1/2022) dan berujung penyerangan yang dilakukan keluarga korban.
Menurut Kamal, pada hari itu sekitar pukul 15.40 WIT, pihak korban dari masyarakat Nduga dengan jumlah kekuatan sekira 150 orang turun dari Ilekma menuju Wouma dengan membawa alat-alat perang tradisional berupa panah, kapak, parang, dan tombak.
Setelah sampai di Wouma, masyarakat Lanny Jaya merespons serangan tersebut dengan jumlah kekuatan sekitar berjumlah 300 orang hingga akhirnya terjadi saling serang.
Sementara massa dari pihak Nduga membakar dua unit rumah milik warga di Wouma.
"Aksi saling serang tersebut mengakibatkan dua orang mengalami luka senjata tajam," kata Kamal.
Baca juga: Bentrok Antarkelompok di Baubau, Seorang Pemuda Luka Dibacok Parang
Usai kejadian, Polres Jayawijaya langsung melakukan pendekatan terhadap masing-masing tokoh masyarakat dari kedua kampung sehingga kejadian tersebut tidak terjadi lagi.
Kendati demikian, aksi saling serang kembali terjadi pada Minggu (9/1/2022).
Akibatnya, satu warga bernama Luok Heluka tewas, sementara 21 orang lainnya mengalami luka-luka.
Selain itu, sedikitnya 40 honai (rumah adat masyarakat pegunungan) hangus terbakar.
"Pada saat itu kami langsung melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat kedua kelompok untuk mengimbau masing-masing kelompok agar tidak mengulangi kejadian seperti saat ini, sehingga situasi kamtibmas tetap dalam keadaan yang aman dan kondusif," kata Kamal.
Sementara itu Bupati Lanny Jaya, Bupati Jayawijaya, dan unsur Forkopimda lainnya ikut turun tangan hingga Selasa sore ini agar pertikaian dua kelompok masyarakat itu bisa segera diselesaikan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.