Ia berhasil menciptakan sebuah lagu untuk pemilihan umum yang disiarkan pertama kali dalam Pemilu 1955.
Ismail Marzuki meninggal dunia pada tanggal 25 Mei 1958 di usia 44 tahun karena penyakit paru-paru.
Ia meninggal di pangkuan sang istri Eulis, dan disaksikan oleh anak semata wayangnya Rahmi Asiah.
Jenazah Ismail Marzuki dimakamkan di TPU Karet Bivak di Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dari ratusan lagu yang diciptakan Ismail Marzuki, berikut adalah beberapa di antaranya:
1. Gugur Bunga
2. Rayuan Pulau Kelapa
3. Juwita Malam
4. Indonesia Pusaka
5. Wanita
6. Sabda Alam
7. Rindu Lukisan
8. Halo Halo Bandung
9. O Sarinah
10. Sepasang Mata Bola
11. Selendang Sutra
12. Aryati
13. Melati di Tapal Batas
14. Jangan Ditanya
15. Beta dan Ayunda
16. Bunga Anggrek
17. Sapu Tangan dari Bandung Selatan
18. Bunga Rampai
19. Kunang-kunang
20. Bandung Selatan di Waktu Malam
Melansir dari laman smartcity.jakarta.go.id, semasa hidup Ismail Marzuki telah menciptakan hingga 250 lagu dalam 27 tahun berkarya.
Dari berbagai penghargaan yang ia terima, salah satunya berasal dari Presiden Soekarno yang memberinya piagam Wijayakusuma pada tanggal 17 Agustus 1961 atas dedikasi dan kecintaannya pada tanah air.
Sementara melansir laman Dinas Kebudayaan Provinsi Jakarta, pada 10 November 1968 Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin kemudian mengabadikan nama Ismail Marzuki untuk menggantikan nama Taman Raden Saleh.
Gubernur Ali Sadikin juga mengubah fungsinya menjadi pusat kesenian untuk seniman Jakarta berkarya yang masih digunakan hingga saat ini.
Sumber:
smartcity.jakarta.go.id