Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sultan Thaha Syaifudin, Raja Terakhir Kesultanan Jambi yang Ditetapkan Jadi Pahlawan Nasional

Kompas.com - 09/01/2022, 17:00 WIB
William Ciputra

Penulis

Sultan Thaha memulai misinya dengan memberantas buta huruf di kalangan rakyat. Sidang Dewan Menteri yang dipimpinnya mengamanatkan agar seluruh rakyat bisa baca tulis huruf Al-Qur’an.

Tak hanya soal pendidikan, Sultan Thaha juga memperhatikan masalah ekonomi. Hal ini dilakukan dengan memperluas pertanian dan perkebunan di Jambi.

Pada tahun 1855, Sultan Thaha akhirnya naik tahta sebagai raja Kesultanan Jambi. Jabatan tersebut memungkinkannya untuk melakukan perbaikan yang lebih banyak lagi.

Meski demikian, Sultan Thaha menyadari bahwa keberadaan Belanda menjadi masalah utama dari semua masalah yang ada.

Untuk itu, Sultan Thaha lantas memimpin perlawanan rakyat Jambi dalam sebuah pertempuran sengit di Muara Kupeh pada tahun 1858.

Sejak saat itu, perjuangan Sultan Thaha dalam mengusir Belanda terus berlanjut hingga tahun 1904.

Dalam menjalankan misinya ini, Sultan Thaha mendapat dukungan penuh dari rakyatnya. Sultan bahkan bersumpah di hadapan rakyat, yang kemudian dikenal dengan sumpah Setih Setia.

Perlawanan yang dilancarkan Sultan Thaha sangat merepotkan Belanda, yang kemudian melakukan penyelidikan untuk mencari titik lemah Sultan Thaha.

Baca juga: Singkatan Nama 12 Pahlawan Nasional yang Jarang Diketahui, Ada TB Simatupang hingga Buya Hamka

Akhir Hayat

Penyelidikan untuk mencari titik lemah Sultan Thaha dipimpin oleh Snouck Hurgronje. Dia adalah penasihat pemerintah Hindia Belanda untuk urusan Bumiputera.

Penyelidikan yang dilakukan salah satunya adalah dengan mengungkap tempat persembunyian Sulthan Thaha.

Upaya itu membuahkan hasil. Belanda akhirnya mengetahui tempat Sultan Thaha bersembunyi yaitu di Sungai Aro.

Belanda pun melancarkan serangan mendadak ke tempat persembunyian tersebut. Pasukan yang terkejut berusaha menyelamatkan diri ke hilir Sungai Aro.

Namun, Sultan Thaha sudah tidak bersama pasukan saat menyelamatkan diri. Rupanya Sultan Thaha gugur dalam serangan mendadak tersebut.

Sultan Thaha dinyatakan gugur di Desa Betung Bedarah pad 26 April 1904. Lokasi gugurnya Sultan Thaha itu kini masuk ke dalam wilayah Kecamatan Tebo Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi.

Sumber:
Kompas.com
Gln.kemdikbud.go.id
Direktoratk2krs.kemsos.go.id

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com