Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Orangtua Meninggal, Bocah 10 Tahun Naik Sepeda Ikuti Vaksinasi | Tragedi Kapal Tenggelam di Malaysia

Kompas.com - 09/01/2022, 06:00 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Seorang bocah 10 tahun asal Kecamatan Kanigaran, bernama Ferdiansyah menjadi perhatian polisi dan warga saat mengikuti vaksinasi anak yang digelar Polres Probolinggo Kota, Jumat (7/1/2022).

Betapa tidak, disaat anak lainnya mengikuti vaksinasi dengan ditemani orangtua dan gurunya, ia justru berangkat dengan temannya dengan menggunakan sepeda.

Setelah ditanya, Ferdi mengaku bahwa kedua orangtunya telah meninggal dunia lantaran sakit beberapa bulan silam.

Sementara itu, sebuah kapal yang ditumpangi 64 migran asal Indonesia karam usai dihamtam ombak saat cuaca buruk di Pantai Tanjung Balau, Kota Tinggi Johor, Malaysia, Rabu (15/12/2021) lalu.

Akibatnya, 21 orang tewas, 30 orang belum ditemukan, dan 13 selamat.

Usai kejadian itu polisi kemudian melakukan penyelidikan hingga berhasil mengamankan S alias Acing (43) yang merupakan otak penyelundupan pekerja migran yang kapalnya karam di Johor, Malaysia.

Acing diketahui pemilik kapal yang membawa 64 migram tersebut.

Selain Acing, seorang oknum TNI AU berinisial Sersan Kepala S juga diamankan. S diduga membantu pengiriman pekerja migran Indonesia ilegal ke Malaysia.

Saat ini, S sudah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan.

Penahanan dilakukan Polisi Militer TNI AU (Pomau) menyusul pendalaman yang dilakukan TNI AU atas keterangan BP2MI beberapa waktu lalu.

Berikut populer nusantara selengkapnya:

1. Orangtua meninggal, bocah 10 tahun naik sepeda ikuti Vaksinasi

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 untuk anak remaja. Kemenkes izinkan penggunaan vaksin Pfizer untuk anak remaja di Indonesia.SHUTTERSTOCK/anyaivanova Ilustrasi vaksinasi Covid-19 untuk anak remaja. Kemenkes izinkan penggunaan vaksin Pfizer untuk anak remaja di Indonesia.

Ferdiansyah mengatakan, ia bersama temanya naik sepeda angin selama 15 menit ke Mapolres Probolinggo Kota untuk ikut mengikuti vaksinasi.

Kata Ferdi, ia mengetahui adanya vaksinasi di Mapolres Probolinggo Kota dari kakaknya. Namun, sang kakak tidak bisa mengantarnya karena sedang bekerja.

Sementara kedua orangtuanya sudah meninggal dunia lantaran sakit beberapa bulan silam.

Ferdi kemudian memutuskan untuk berangkat sendiri dengan menggunakan sepeda bersama dengan temannya di tengah ratusan anak lain diantar orangtua maupun guru.

Sesampainya di lokasi vaksinasi, Ferdi mengikuti prosedur vaksinasi seperti yang lainnya.

"Saya ingin sehat. Nggak takut divaksin. Naik sepeda ke polres bersama teman," kata Ferdi.

Sementara itu, Kapolres Probolinggo Kota AKBP Wadi Sa'bani mengpresiasi semangat Ferdi.

Sebab, 600-an anak telah yang mengikuti vaksinasi sejak tiga hari lalu, pasti didampingi ortu atau guru. Sedangkan Ferdi sendirian.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com