Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/01/2022, 21:29 WIB
Alifia Nuralita Rezqiana,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan (Kalsel) Ahmad Marlan melaporkan, berdasarkan hasil monitoring, dalam waktu satu jam terdapat 162 truk angkutan batu bara yang melintasi underpass atau overpass Banjarsari.

“Hasil penelitian kami saat monitoring, selama satu jam itu ada sebanyak 162 angkutan yang lewat ke arah pelabuhan. Coba saja dikali enam jam atau sepuluh jam dalam satu hari,” tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (7/1/2021).

Hal tersebut disampaikan Ahmad menyusul kegiatan monitoring dari tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanah Bumbu melakukan monitoring dan pengamanan aset daerah underpass Banjarsari, Rabu (5/1/2022).

Tim gabungan dari Pemkab Tanah Bumbu terdiri dari Dishub, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Komite Perencana Pembangunan Daerah (KPPD).

Baca juga: Tindak Lanjuti Instruksi Jokowi, ESDM Cabut 2.078 Izin Usaha Tambang Mineral dan Batu Bara

Menurut Ahmad, ada beberapa catatan penting yang perlu diperhatikan, termasuk pengamanan bangunan dan penerangan demi keselamatan masyarakat umum yang melintas di underpass Banjarsari.

Ia mengatakan, tak menutup kemungkinan area underpass Banjarsari akan dipasang pita kejut. Pita ini akan bergetar sebagai peringatan bagi kendaraan yang melintas bisa mengurangi kecepatan.

Lebih lanjut, kata dia, dalam waktu dekat Pemkab Tanah Bumbu akan kembali membahas masalah underpass Banjarsari untuk menentukan langkah selanjutnya, seperti melakukan perbaikan atau pemeliharaan bangunan.

Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Pemkab Tanah Bumbu Rahmat Prapto Udoyo selaku ketua tim monitoring menyebutkan, tujuan monitoring adalah mengamati struktur bangunan overpass Banjarsari yang selama ini dilintasi angkutan tambang batu bara.

Baca juga: Krisis Pasokan Batu Bara, Komisi VII DPR: Alarm Dorong Energi Terbarukan

“Ternyata saat truk lewat itu kadang muatannya berceceran, dikhawatirkan bongkahan jatuh ke bawah atau jalan umum. Itu dianggap berbahaya, dan dikhawatirkan pula bila ada kendaraan lewat dan tiba-tiba ada jatuh bongkahan maka pasti berbahaya,” jelasnya.

Ia memaparkan, Pemkab Tanah Bumbu akan melakukan pemeliharaan lanjutan atau tambahan bangunan seperti pagar pengaman overpass Banjarsari dan drainase.

Dengan demikian, kata Rahmat, aliran air dari atas underpass Banjarsari tidak tersumbat.

Senada dengan Rahmat, Anggota KPPD Kabupaten Tanah Bumbu Anwar Ali Wahab menilai, kondisi underpass Banjarsari membutuhkan perhatian pemerintah.

“Penting diperhatikan terhadap pemakaian jalan khusus di atas underpass Banjarsari yang dilintasi kendaraan umum di bawahnya. Apakah hasil audit keselamatan pengguna jalan di bawahnya menunjukkan berada dalam kategori aman, bahaya, atau justru sangat berbahaya,” ujarnya.

Baca juga: Polemik Kepemilikan Underpass Banjarsari, Bupati Tanah Bumbu: Jembatan adalah Aset Daerah

Ia mengatakan, hasil monitoring keselamatan jalan oleh Pemkab Tanah Bumbu nantinya akan digunakan sebagai panduan perbaikan kualitas jembatan dan penerangan untuk meminimalkan risiko kecelakaan lalu lintas.

Anwar menegaskan, jika hasil audit menunjukkan kategori sangat berbahaya, penggunaan jalan khusus di atas underpass Banjarsari akan dihentikan atau dihentikan sementara sembari dilakukan perbaikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com