Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Cakarnya, Jejak Hewan Liar di Permukiman Warga Banyumas Diduga Bukan Macan

Kompas.com - 07/01/2022, 15:42 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah turun tangan menelusuri kabar kemunculan macan di dekat permukiman warga Kabupaten Banyumas.

Kepala Resor Konservasi Wilayah Cilacap BKSDA Jawa Tengah Dedi Rusyanto mengatakan, penelusuran dilakukan di area kebun Grumbul Kepetek, Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas.

"Kemarin kami sisir titik sebagaimana informasi yang katanya ada macan. Kami telusuri titik-titik yang ada jejak satwa liar," kata Dedi kepada wartawan, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Heboh Kemunculan Macan di Sekitar Permukiman Banyumas, Ini Kesaksian Warga yang Melihatnya

Dari hasil peneluran itu, ungkap Dedi, memang ditemukan jejak kaki satwa liar dengan panjang 8 sentimeter dan lebar 9 sentimeter.

Namun diduga kuat jejak tersebut bukanlah macan, karena jejak tersebut ada cakarnya.

"Memang ada jejak jenis mamalia, namun untuk detailnya masih kami pelajari fotonya, karena gambarnya kok ada cakarnya?," ujar Dedi.

Menurut Dedi, macan tidak meninggalkan jejak cakar atau kuku.

"Kalau macan jejaknya tidak muncul, tidak kelihatan, tidak terdeteksi. Tapi diamati detail kok ada kuku di ujung jarinya. Kesimpulan sementara bukan macan," jelas Dedi.

Baca juga: Heboh Kabar Kemunculan Macan di Sekitar Permukiman Warga Banyumas

Dugaan itu diperkuat dengan lokasi temuan jejak tersebut bukanlah habitat macan.

Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat agar tetap tenang. Terpenting masyarakat menjaga keamanan lingkungan sekitar.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Windunegara, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dihebohkan dengan kabar kemunculan macan di dekat permukiman warga.

Salah satu warga Tawin (41) mengaku, melihat hewan yang diyakini macan saat sedang mencari rumput di kebun yang berjarak sekitar 1 kilometer dari peemukiman warga, Selasa (4/1/2022) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com