SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo masih akan menunggu petunjuk dari pemerintah pusat mengenai pelaksanaan vaksiansi Covid-19 dosis ketiga atau booster.
"Kita menunggu petunjuk dari pemerintah pusat. Dalam hal ini, adalah Kemenkes," kata Kepala Dinas Kesehatan Solo Siti Wahyuningsih di Solo, Jawa Tengah, Jumat (7/1/2022).
Menurut Ning, sapaan akrabnya, sampai saat ini belum ada petunjuk teknis. Di sisi lain pihaknya juga masih menyelesaikan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun.
Baca juga: Disebut Berpeluang Diusung PDI-P Maju Pilkada DKI, Gibran Tegaskan Fokus di Solo
Ning mengatakan jumlah target vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Solo sebanyak 57.000 anak.
"Ini sudah 61,5 persen, setara dengan 27.708. Minggu depan harus mulai dosis dua," ungkap Ning.
Pihaknya menargetkan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Solo selesai pada Februari 2022.
Mengenai kendala vaksinasi anak, kata Ning relatif tidak ada. Meski demikian, kuota setiap hari tidak bisa banyak karena bersamaan dengan bulan imunisasi anak sekolah (BIAS), sehingga harus menunggu selama empat minggu terlebih dahulu, sebelum anak divaksin.
"Relatif tidak ada kendala tetapi kita tidak bisa ngebut banget. Seperti minggu ini banyak faskes kosong, tetapi tidak bisa dilaksanakan, karena banyak sekolah belum masuk. Dengan BIAS belum jarak 4 minggu. Dosis dua juga belum bisa. Jadi minggu ini relatif tidak bisa ngebut," ungkap Ning.
Lebih lanjut Ning menyampaikan seandainya vaksinasi dosis tiga tetap dilaksanakan 12 Januari 2022 harus siap, meski tenaga kesehatan harus terpecah menyelesaikan vaksin anak.
Rencananya, Pemkot Solo akan bekerja sama dengan TNI/Polri dalam pelaksanaan vaksinasi booster.
"Siap tidak siap harus siap. Nanti akan diatur. Tetapi, saya tidak bisa meninggalkan siswa. Ini belum selesai. Lalu ada tambahan lain. Kita juga bisa kerja sama dengan TNI/Polri," ungkap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.