Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kuburan Pesawat di Jalan Parung Bogor, Ada sejak 2019

Kompas.com - 07/01/2022, 09:14 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

"Tapi yang jelas lahan ini memang digunakan untuk menyimpan pesawat yang sudah tidak terpakai lagi," kata dia.

4. Sudah ada sejak 2019

Ryan berkata, belasan bangkai pesawat itu sudah ada sejak dua tahun lalu, atau sejak awal 2019.

Menurut pengakuannya, belahan pesawat didatangkan pada malam hari. Mungkin demi menghindari kemacetan.

Menurut Sekretaris Desa (Sekdes) Pondok Udik, Imam Hermawan, bangkai pesawat didapatkan dari maskapai penerbangan.

Dia pun membenarkan bahwa pihak penyewa lahan membelah pesawat yang sudah tidak terpakai dan membawanya dengan mobil kontainer di malam hari.

Pengangkutan bangkai pesawat tersebut dikirim secara berangsur.

"Jadi memang dibawanya itu tidak utuh pesawat gitu ya, hanya serpihan-serpihan saja. Mungkin ada teknisinya yang mengerti untuk menyatukan bagian pesawat tersebut, ya jadilah seperti itu kondisinya," kata Imam.

"Saya juga baru lihat ini sudah berbentuk, digabung jadi pesawat, belum lama. Jadi 2019 itu bercecer saja. Kalau berdiri sudah berbentuk pesawat belum lama ini, karena kabarnya untuk restoran. Tapi kabar saja, belum ada tindak lanjut," kata dia.

Imam mengatakan, lokasi tersebut awalnya merupakan lahan kosong. Lalu, pada 2019 difungsikan untuk tempat atau gudang ex pesawat.

5. Rencananya untuk kafe dan restoran

Menurut informasi yang dimiliki Ryan, potongan badan pesawat terbang itu rencananya akan dimodifikasi menjadi kafe dan restoran.

"Yang punya ini (bangkai pesawat), bukan orang Bogor sini. Katanya sih, mereka mau menjadikan tempat ini sebagai kafe dan restoran, ada kopi dan makanannya gitu nanti. Tapi karena virus corona jadi enggak kesampaian sampai sekarang," kata dia.

6. Pemilik sudah kantongi izin penggunaan lahan untuk menyimpan bekas pesawat

Sementara itu, Pemerintah Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengungkapkan bahwa pemilik bangkai pesawat yang teronggok di gudang di pinggir jalan adalah H Teddi.

Keberadaan bangkai pesawat tersebut telah mengantongi izin penggunaan lahan gudang atau penyimpanan bekas (ex) pesawat.

Baca juga: Terungkap Asal-usul Bangkai Pesawat di Jalan Raya Bogor-Parung

"Kalau yang punya lahan Pak Iwan Nanda kalau tidak salah ya, orang Jakarta. Tapi yang mengontrak itu Haji Teddi, yang bawa pesawat itu, terus mengontrak di lahan itu," kata Sekretaris Desa (Sekdes) Pondok Udik, Imam Hermawan saat ditemui Kompas.com di kantornya, Kamis (6/1/2022).

Adapun sistem kontrak izinnya berlangsung selama 5 tahun, mulai 2019 hingga 2024. Terkait peruntukannya, pemilik juga mengajukan izin tertulis bahwa lahan tersebut akan menjadi tempat usaha. "Keterangan lebih lanjutnya ke mereka. Dasarnya yang penting kami tahu sesuai keterangan peruntukannya untuk gudang ex pesawat," kata dia.

Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit.

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Banjir Rob Menyulap Hamparan Sawah di Pesisir Demak Menjadi Lautan

Regional
Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Daftar ke Partai Nasdem, Sinyal Deny Indrayana kembali Bertarung di Pilkada Kalsel

Regional
Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Jadi yang Terparah, Banjir Rob di Pesisir Jateng Diprediksi Terjadi hingga Akhir Mei

Regional
Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com