Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biografi Pattimura, Kapitan dari Maluku, dari Perjuangan hingga Diabadikan di Uang Rupiah

Kompas.com - 05/01/2022, 13:02 WIB
Dini Daniswari

Penulis

Setelah dilantik, Pattimura memilih pembantunya yang berjiwa ksatria, yaitu Anthoni Rhebok, Philips Latumahina, Lucas Selano, Arong Lisapafy, Melchior Kesaulya dan Sarassa Sanaki, Martha Christina Tiahahu, dan Paulus Tiahahu.

Pattimura bersama Philips Latumahina dan Lucas Selano melakuan penyerbuan ke Benteng Duurstede.

Berita mengenai jatuhnya Benteng Duurstede dan pemusnahan orang-orang Belanda oleh Pattimura mengoncangkan Pemerintah Belanda di Kota Ambon.

Gubernur Van Middelkoop dan Komisaris Engelhard mengutus militer yang besar ke Saparua di bawah pimpinan Mayor Beetjes. Ekspedisi itu dikenal dengan Ekspedisi Beetjes. 

Mengetahui hal tersebut, Pattimura mengatur taktik dan strategi pertempuran. Pasukan rakyat yang berjumlah 1000 diatur pertahanan, mulai Teluk Haria memanjang sampai ke Teluk Saparua. Akhirnya, Pattimura bersama pasukannya mengalahkan Beetjes dan tentaranya.

Pada 20 Mei 1817 diadakan rapat raksasa di Haria untuk menyatakan kebulatan tekad melanjutkan perjuangan melawan Belanda.

Peringatan kebulatan tekad tersebut dikenal dengan nama Proklamasi Portho Haria. Proklamasi ini berisi 14 pasal dan ditanda tangani oleh 21 raja patih di Pulau Saparua dan Nusalaut.

Proklamasi ini menumbuhkan semangat juang yang mendorong tumbuhnya front-front pertempuran di berbagai tempat sampai Maluku Utara.

Belanda tidak tinggal diam. Pada 11 November 1817 di bawah kepemimpinan Letnan Pietersen
di dampingi orang pengkhianat Pattmura berhasil menyergap Pattimura dan Philips Latumahina.

Baca juga: Dampak Perjuangan yang Dilakukan Pattimura

Para tokoh akhirnya ditangkap dan mengakhiri pengabdiannya di tiang gantung pada 16 Desember 1817 di Kota Ambon.

Atas jasa dan pengorbanannya, Kapitan Pattimura dikukuhkan sebagai pahlawan perjuangan kemerdekaan oleh Pemerintah Republik Indonesia sebagai Pahlawan Nasional.

Jejak Nama dan Gambar Pattimura

Jasa dan pengorbanan Pattimura melekat di tanah kelahirannya, Maluku Tengah.

Atas jasanya, nama Pattimura disematkan sebagai nama universitas, bandara, dan pernah diabadikan sebagai gambar uang Rp.1.000 yang diterbitkan Bank Indonesia.

Dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor: 2/25/PBI/2000 tentang pengeluaran dan peredaran uang rupiah pecahan 1.000 (seribu) tahun emisi 2000. 

Uang yang berupa lembaran tersebut memuat gambar Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura yang di bagian bawahnya tertulis 'Kapitan Pattimura'.

Di baliknya , termuat gambar Pulau Maitara dan Tidore yang di bagian tengahnya terdapat gambar nelayan sedang menebarkan jala ikan.

 

Sumber: ditsmp.kemdikbud.go.id, lib.litbang.kemendagri.go.id, dan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 2/25/PBI/2000

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com