Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Libur Nataru, 37 Laka Lantas Terjadi di Lampung, 18 Orang Tewas

Kompas.com - 05/01/2022, 09:30 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 37 kecelakaan lalu lintas (laka lantas) terjadi di Lampung selama masa libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Korban tewas akibat laka lantas ini sebanyak 18 orang dan puluhan korban lain mengalami luka-luka.

Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad (Pandra) mengungkapkan, data tersebut berdasar analisa dan evaluasi (anev) Operasi Lilin Krakatau 2021.

Menurut Pandra, dari hasil Operasi Lilin Krakatau 2021 yang digelar pada 24 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022, telah terjadi laka lantas sebanyak 37 kali di Provinsi Lampung.

Baca juga: Identitas Korban Tewas Laka Maut Kereta Vs Avanza, 2 di Antaranya Bapak dan Anak

"Sebanyak 18 orang meninggal dunia, luka berat dialami 23 orang dan luka ringan sebanyak 31 orang," kata Pandra di Mapolda Lampung, Selasa (4/1/2022).

Pandra mengungkapkan, penyebab utama kecelakaan tersebut rata-rata diakibatkan faktor kelalaian manusia.

"Sebagai hal yang mendasar penyebab utama terjadinya lakalantas ini adalah human error, faktor kelalaian manusia," kata Pandra.

Kemudian, pelanggaran lalu lintas selama Operasi Lilin Krakatau 2021 terjadi sebanyak 4 pelanggaran tilang.

Menurutnya, angka penilangan ini kecil karena pihak kepolisian mengedepankan edukasi kepada pengendara.

"Selama Operasi Lilin Krakatau 2021, kita kedepankan edukasi. Tetapi, berdasarkan catatan, ada 955 pengendara yang diberikan teguran," kata Pandra.

Baca juga: Tim SAR: Sepanjang 2021, 23 Kecelakaan Kapal Terjadi di Bangka Belitung

Sementara itu, untuk situasi keamanan dan ketertiban masyarakat, tercatat terjadi 132 kasus kriminalitas yang terdiri dari, kejahatan konvensional sebanyak 118 kasus dan kejahatan transnasional atau narkotika (14 kasus).

"Khusus kejahatan transnasional atau narkotika, (14 kasus) itu adalah yang berhasil diungkap oleh kepolisian," kata Pandra.

Kemudian kejahatan berimplikasi kontijensi sebanyak 1 kasus.

Untuk diketahui, Kejahatan berimplikasi kontijensi adalah kejahatan yang dapat mengganggu aspek-aspek keamanan, politik, sosial, dan ekonomi serta meresahkan masyarakat yang terjadi secara mendadak dan sulit diprediksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif BDB hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asik Main Judi Online di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

1.000-an Jumantik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com