LARANTUKA, KOMPAS.com - Keputusan Bupati Flores Timur yang menunda pelantikan beberapa kepala desa terpilih mendapatkan perlawanan keras dari masyarakat.
Terkait hal itu, Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon pun menyampaikan permintaan maaf.
"Dari hati yang paling dalam, saya secara pribadi dan juga sebagai Bupati Flotim meminta maaf kepada semua masyarakat Adonara, karena penundaan pelantikan beberapa hari lalu," ungkap Anton saat kegiatan pelantikan kepala desa yang digelar di Desa Hinga, Kecamatan Kelubagolit, Selasa (4/1/2022)
Dirinya juga meminta maaf secara khusus kepada tokoh-tokoh adat di Adonara yang sudah melakukan persiapan dan ritual adat.
Dirinya menyadari ada beberapa desa yang sudah lakukan ritual bahkan pemotongan hewan.
"Ibu-ibu bahkan sudah memasak. Pasti banyak yang kecewa. Tolong dimaafkan," pintanya
Akibat penundaan itu, dia mengaku ada beberapa kades terpilih mendatangi kediamannya dan meminta untuk dilantik.
Kepada mereka, ia meminta agar menunggu jadwal yang terbaru. Sebab, penundaan itu bertujuan agar pelantikan berjalan aman dan damai.