Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Macam Tarian Jawa Timur dan Ciri Khasnya, Ada yang Digunakan Menyambut Tamu

Kompas.com - 04/01/2022, 21:07 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Kekayaan seni budaya di Provinsi Jawa Timur tidak akan pernah ada habisnya untuk dibahas. Dalam artikel ini, akan dibahas 7 macam tarian Jawa Timur untuk ragam keperluan salah satunya penyambutan tamu.

1. Tari Reog Ponorogo

Tari Reog berasal dari Ponorogo, Jawa Timur. Tarian ini dipentaskan dengan tokoh, peran dan cerita yang berbeda-beda antara satu pementasan dengan yang lain.

Tari Reog termasuk tarian yang melibatkan banyak pemain yaitu 17 orang. Mereka memerankan beberapa peran berbeda, yaitu:

  • Singa Barong: 1-2 orang
  • Pujangga Anom: 1-2 orang
  • Raja Klono Sewandono: 1 orang
  • Jathilan: 6 orang
  • Warok: 7 orang

Selain jumlah pemerannya yang banyak, Tari Reog juga diperankan dengan durasi yang cukup panjang. Tari Reog terdiri atas beberapa rangkaian, yaitu tari pembuka, tari inti dan tari penutup.

Baca juga: Tari Reog Ponorogo, Kisah Melamar Putri Kediri hingga Media Dakwah

2. Tari Jejer Gandrung

Tari Jejer Gandrung berasal dari wilayah Banyuwangi. Sejak April 2021 silam, Tari Jejer ini sudah ditetapkan sebagai tarian selamat datang oleh Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Berdasarkan keterangan resmi Pemkab Banyuwangi, Tari Jejer Gandrung ini diciptakan oleh seniman Banyuwangi bernama Sumitro Hadi pada tahun 1974 silam.

Sementara dalam keterangan Isun Hang Gandrung karya Elan Fitra Dianto, Tari Jejer Gandrung ini masuk dalam bagian pertunjukan Tari Gandrung, selain Paju atau Ngibing dan Seblang Subuh.

Berasal dari Banyuwangi, busana yang dikenakan para pemain Tari Jejer Gandrung sangat kental unsur tanah Blambangan itu. Para pemeran mengenakan omprog dan sewek dengan motif batik Gajah Oling.

Selain itu, para penari Jejer juga mengenakan kostum gandrung berwarna merah dan hitam. Bagian celana berupa kain batik serta selendang merah yang dikenakan di leher.

Tari Jejer Gandrung dimainkan oleh perempuan dengan mengenakan mahkota dan membawa kipas. Tarian ini diiringi alat musik tradisional seperti gong, gendhang, biola, kethuk dan kluncing.

Baca juga: Tari Remo, Tarian Pembuka Ludruk dan Penyambut Tamu di Jawa Tmur

3. Tari Remo

Tari Remo khas Jawa Timur DOK. Shutterstock/syamhari photographyShutterstock/syamhari photography Tari Remo khas Jawa Timur DOK. Shutterstock/syamhari photography

Tarian Jawa Timur berikutnya adalah Tari Remo. Tarian ini bertema keprajuritan dan ditampilkan sebelum pertunjukan Ludruk.

Menurut Robby Hidayat dalam buku Evolusi Remo Malang (2001), perjalanan Tari Remo bermula pda tahun 1920-an yang sangat religius.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Tarik Minat Siswa Belajar Bahasa Jawa, Guru SMP di Cilacap Gunakan Permainan Ular Tangga

Regional
Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Pj Gubernur Al Muktabar Tegaskan Bank Banten Punya Performa Baik dan Sehat

Regional
Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Demam Berdarah di Demak Mengkhawatirkan, Pasien di RSUD Sunan Kalijaga Terus Meningkat

Regional
Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Hadiri Rapat Paripurna DPRD, Pj Gubernur Fatoni Ajukan 6 Ranperda Provinsi Sumsel

Regional
Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Anak Mantan Bupati Sragen Daftar Pilkada 2024: Maju Lewat Demokrat, Lulusan Luar Negeri

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Aparat Desa di Nagekeo NTT Tenggelam Saat Memanah Ikan di Laut, hingga Kini Belum Ditemukan

Regional
Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Gamelan Berusia Ratusan Tahun di NTB Dicuri, Pelaku Masih Diburu

Regional
Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Jaring Bakal Calon Pilkada Solo, Gerindra Sebut Kebanjiran Tokoh

Regional
Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Tumbuhkan Perekonomian Lamongan, Pemkab Lamongan Optimalkan Reforma Agraria 

Regional
Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Hampir Dua Tahun Tak Terungkap, Keluarga Almarhum Iwan Boedi Tagih Hasil Penyelidikan ke Polisi

Regional
Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Momen Korban Perampokan Duel dengan Pelaku, Uang Ratusan Juta Rupiah Berhamburan

Regional
Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Teken MoU dengan LCH, Pak Yes Ingin Showroom Produk-produk Unggulan Lamongan Terus Berkembang

Regional
Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Pilunya Apriani, Bocah 1 Tahun Penderita Hidrosefalus yang Butuh Dana Berobat ke Bali

Regional
Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Dorong Realisasi Program Lamongan Sehat, Bupati Lamongan Resmikan Poliklinik II RSUD Dr Soegiri

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com