"Saya tidak tahu jenis minumannya apa, warna hitam botolnya. Dia paksa saya harus pegang botolnya untuk pukul kepalanya tapi saya tolak," ucap Sehan.
Sehan tidak melakukan itu karena tahu orang yang diduga premannya AJ di luar rumah cukup banyak.
"Saya tahu cukup lumayan preman mondar-mandir di kediamanya, saya takut ini pancingan dan jadi alasan dorang (mereka) keroyok saya," bebernya.
Baca juga: Perkara Utang, Hidung Mantan Bupati Boltim Digigit hingga Berdarah
Hingga pukul 22.00 Wita, Sehan tetap tak dizinkan keluar ruangan. Hal tersebut membuatnya tak nyaman.
Karena dilarang pegang ponsel, Sehan secara sembunyi-sembunyi menhubungi Kapolres Kotamobagu.
"Karena dia melarang saya pegang telepon, saya sembunyi-sembuyi untuk kabarkan ke Kapolres Kotamobagu AKBP Irham Halid. Saya bilang bahwa ini emergency (darurat), saya mohon Pak Kapolres bantu karena keselamatan saya sudah terancam," kata Sehan.
Kepada AJ, Kapolres Irham mengaku sudah menyampaikan ke AJ agar persoalan diselesaikan dengan baik-baik.
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Boltim Sulut, Tak Berpotensi Tsunami
"Saya bilang, saya ini datang dengan baik-baik tapi sekarang ini sudah semakin tidak nyaman begitu. Kira-kira 22.10 Wita, justru saya kaget pelaku ini yang video call marah-marah sama Kapolres," kata Sehan.
"Saya WhatsApp lagi, segera saya minta tolong. Akhirnya Kapolres jawab oke akan merapat. Begitu Kapolres datang saya berpikir langsung mengamankan, eh Kapolres langsung dibentak-bentak oleh pelaku," tambahnya.
Sehan tidak tahu apakah pelaku sengaja banting botol tersebut atau mau pukul ke arahnya namun tersandung meja hingga botol tersebut pecah.
"Di situ reaksinya pelaku luar biasa sekali," ujarnya.
Saat Kapolres datang, ada suster yang sedang menjahit tangan pelaku yang sobek.
"Kapolres datang dengan salah satu anggota sesprinya. Kebetulan saat itu ada dua suster dan satu anggota polisi yang sementara jahit tanganya (pelaku) yang robek kena pecahan botol yang dibanting," katanya.
Baca juga: Temuan Bupati Boltim: Bantuan UMKM Rp 2,4 Juta Disalahgunakan untuk Pinjaman ke Jasa Keuangan
Sekitar pukul 22.30 Wita, Sehan shalat isya di ruangan tersebut dan merasa aman karena ada Kapolres.