Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN Myanmar Bunuh Diri di Sel Tahanan Kantor Imigrasi Ambon

Kompas.com - 30/12/2021, 05:41 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

AMBON,KOMPAS.com- Seorang tahanan kantor Imigrasi Ambon bernama Te Mau Dong (55)  ditemukan tewas bunuh diri dalam sel tahanan kantor tersebut, Rabu malam (29/12/2021).

Warga Negara Myanmar ini ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di kamar mandi sel tahanan sekitar 20.00 WIT.

Aksi korban sempat terekam kamera pengintai yang dipasang di dalam sel tersebut.

“Korban yang ditemukan tewas bunuh diri ini merupakan warga negara Miyanmar yang berstatus tahanan Imigrasi Ambon,” kata Kasubbag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Isack Leatemia kepada wartawan, Rabu malam.

Baca juga: Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Jalur Pelayaran Ambon-Namlea Ditutup Sementara

Isac menjelaskan, aksi bunuh diri warga Myanmar itu diketahui setelah salah seorang petugas kebersihan kantor Imigrasi Ambon, Marlon Tanamal (37) diminta oleh salah satu petugas Imigrasi yang sedang piket untuk memeriksa korban di dalam tahanan.

Saat itu, Marlon langsung pergi ke depan sel dan memanggil nama korban.

Namun karena tidak ada balasan, Marlon kemudian memberitahukan kepada petugas piket.

“Karena tidak ada jawaban dari korban sehingga saudara Marlon  dan petugas piket saudara Achmad langsung membuka pintu sel dan melihat secara langsung keberadaan korban di dalam ruangan sel, namun korban tidak terlihat,” katanya.

Baca juga: Gempa M 7,4 Guncang Maluku Barat Daya, Warga Berhamburan ke Jalan

Menurut Isack, saat akan masuk ke kamar mandi untuk mengecek korban, ternyata pintu terkunci dari dalam.

Karena penasaran, petugas piket memilih mengintip ke dalam kamar mandi melalui ventilasi.

“Pada saat itu  petugas piket kaget karena melihat korban sudah dalam keadaan tergantung,” katanya.

 

Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease.

Selanjutnya pada pukul 22.37 WIT, tim identifikasi dari Polresta Pulau Ambon datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Selanjutnya jenazah langsung di angkat dan di bawah dengan menggunakan mobil dinas Polsek Nusaniwe menuju RSUD Dr Haulussy Ambon untuk diotopsi.

Baca juga: Diduga Depresi, Pria di Ambon Bunuh Diri secara Mengenaskan di Ruang Tamu

Isack memastikan dari hasil otopsi yang dilakukan, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Sesuai hasil rekaman CCTV, korban diduga kuat bunuh diri dengan cara gantung diri,” katanya.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini

https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com