Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Tahun Baru, Pemprov NTB Siap Terapkan Mikro Lockdown

Kompas.com - 28/12/2021, 18:31 WIB
Fitri Rachmawati,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana memberlakukan kebijakan mikro lockdown menjelang malam pergantian tahun.

Kebijakan itu diambil untuk mengantisipasi masuknya varian Omicron ke NTB. Kebijakan itu juga bukan hal baru bagi masyarakat dan pelaku wisata di NTB.

"Bukan suatu hal yang baru, sama saja sebetulnya seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro," kata juru bicara Satgas Covid-19 NTB Nurhandini Eka Dewi di Mataram, Selasa (28/12/2021).

PPKM mikro di NTB, kata Eka, adalah pengendaliannya berbasis desa. Ia mencontohkan untuk wilayah kota, di tiap kelurahan akan mengandalkan peran kepala lingkungan.

Terdapat penanda status di tiap lingkungan. Masyarakat menjadi garda terdepan mengawasi keluar masuk orang di lingkungan masing-masing.

Peran serta masyarakat sangat penting dan membantu kerja pemerintah. Akan ada tanda di tiap lingkungan, misalnya wilayah mereka masuk zona hijau karena tak ada kasus.

"Di pintu masuk lingkungan ada penanda, status lingkungan ini statusnya hijau misalnya, karena kasus Covid-19 satu, kemudian dinyatakan kuning kalau ada kasus satu-tiga orang, dan dinyatakan merah jika kasusnya di atas lima kasus Covid-19," kata Eka.

Akan ada pemberian info ke masyarakat status lingkungannya. Penguatan ada di desa dan lingkungan terkecil, Satgas itu terbentuknya sampai ke desa.

"Saat ini 82,58 persen desa kita sudah membentuk Satgas Desa," kata Eka.

Sehingga dengan kata lain menurut Eka, lockdown di level mikro itu sama dengan PPKM, bukan sesuatu yang baru.

Baca juga: Tersangka Penipuan Bansos Covid-19 di Mataram Masuk DPO, Kerugian Korban Ditaksir Capai Rp 1,2 Miliar

Dalam penanganan Covid-19 ini pemerintah tetap menjalankan  Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021, tentang pencegahan dan penanggulangan covid-19 pada natal dan tahun baru.

Selain mengetatkan pengawasan, pemerintah NTB juga menyiapkan sejumlah rumah sakit untuk penanganan Covid-19 termasuk tempat karantina bagi yang telah berpergian ke luar negeri.

"Kita sudah siapkan Asrama Haji yang terdiri dari dua bangunan, masing-masing untuk rumah sakit darurat, dan satu lagi untuk karantina," katanya.

Tempat karantina bagi masyarakat yang datang dari luar negeri disiapkan di Hotel Poltekpar, Praya, Lombok Tengah. Di tiap kabupaten dan kota juga ada rumah sakit darurat sebagai tempat isolasi terpadu.

Kasus Covid-19 di NTB Sempat Nihil

Eka juga menyebutkan kasus covid di NTB sudah beberapa hari nihil. Ada beberapa penilaian untuk NTB, vaksinasi Covid-19 dosis pertama NTB menempati rangking tujuh secara nasional.

Sementara, tracing juga sudah mencapai 1:20, sedangkan standar WHO 1:15.

"Beberapa hari ini kasus covid-19 di NTB nihil, " terang Eka.

Dari data Satgas Covid-19 yang dirilis selama Desember, tak ada kasus positif baru pada 25 hingga 27 Desember.

Hingga Senin (27/12/2021), tercatat 27.774 kasus positif Covid-19 di NTB. Rinciannya, 916 pasien meninggal dan 26.849 orang sembuh.

Surat Edaran Gubernur NTB, nomer 360/19/KUM/2021, yang dikeluarkan pada 23 Desember 2021, juga melarang perayaan Tahun Baru, baik luar maupun dalam ruangan. Kafe hingga restoran diizinkan melayani makan di tempat hingga pukul 22.00 Wita.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Pengerjaan 14 Proyek Perbaikan Jalan di Kebumen Dikebut, Mana Saja?

Regional
Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Kerangka Manusia Berpeci di Jalur Pendakian Gunung Slamet Berjenis Kelamin Laki-laki, Usianya 25 Tahun

Regional
7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com