"Jembatan yang menghubungkan Cipulus dan Ciusul terputus tidak bisa lalui, akses jalan juga tertutup longsor bongkahan batu," kata ketua BPBD lebak, Kaprawi saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (7/12/2019).
Saat itu tempat wisata negeri di atas awan ditutup sementara. Sementara warga di pemukiman yang jembatannya putus, dilewatkan jalan alternatif lainnya.
Baca juga: Terus Berbenah, Ini Pembangunan Negeri di Atas Awan Gunung Luhur
Longsor di Gunung Luhur kembali terjadi pada Selasa (21/12/2021).
Karena longsoran tersebut, tempat wisata yang terletak di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) itu terpaksa ditutup sementara.
"Ditutup sementara karena longsor dan retakan di lokasi negeri di atas awan, untuk keselamatan pengunjung," kata Kepala Disbudpar Lebak, Imam Rismahayadin melalui sambungan telepon, Senin (27/12/2021).
Imam mengatakan, wisatawan dilarang untuk datang karena dikhawatirkan muncul bencana longsoran susulan. Apalagi saat ini cuaca di lokasi kerap hujan.
Baca juga: Wahidin Bangun Masjid untuk Wisatawan Negeri di Atas Awan
Imam mengatakan, pihaknya bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) akan melakukan investigasi terkait kerawanan bencana di Gunung Luhur.
Investigasi juga melibatkan ahli Geodesi dari Badan Geologi Bandung Selama investigasi berlangsung, Gunung Luhur dipastikan tetap tertutup untuk wisatawan.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Acep Nazmudin | Editor : Pythag Kurniati, Aprillia Ika, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.