Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Perjuangan Guru di Jambi, Demi Mengajar Daring Harus Mendaki Bukit, Masuk Hutan, hingga Berdiri di Sawah

Kompas.com - 23/12/2021, 17:27 WIB
Suwandi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

JAMBI,KOMPAS.com - Sebagian besar daerah di Jambi masih susah sinyal. Ini salah satu tantangan besar bagi para guru dan siswa yang harus belajar mengajar melalui daring karena pandemi.

Kesulitan sinyal selama pandemi masih dialami guru sekolah dasar di Jambi, tepatnya di Desa Tanjung Katung, Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muarojambi.

Kamariah, guru SDN No 97/IX Tanjung Katung, harus menaiki bukit, memasuki hutan, sampai ke tengah sawah demi mendapat sinyal kuat agar bisa mengajar melalui aplikasi Zoom.

"Sinyal di rumah sering hilang. Kalau di bukit atau tengah hutan itu, kualitas sinyalnya kuat dan stabil," kata Kamariah melalui pesan singkat, Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Tak Digaji 8 Bulan, Guru Honorer SMA dan SMK di Maluku Demo: Alasannya Anggaran Tak Ada

Ia mengatakan jarak Tanjung Katung dengan Kota Jambi cukup dekat, sekitar 45 menit perjalanan. Namun di daerahnya masih sulit sinyal.

Kamariah mengaku di rumahnya sama sekali tidak ada sinyal. Sementara di sekolah, sinyal itu ada namun sangat lemah.

Dia berkata, hingga saat ini sekolahnya masih menerapkan sistem pertemuan tatap muka (PTM) terbatas.

Dengan PTM terbatas, setiap minggunya masing-masing guru memiliki jadwal mengajar di kelas dan secara daring.

Kamariah memang sudah terbiasa mencari sinyal ke sawah atau bukit. Pasalnya kebutuhan dia tidak hanya mengajar, melainkan mengikuti perkuliahan dan pelatihan dari dinas pendidikan serta lembaga Tanoto Foundation.

Dirinya memang merasa aneh, berdiri di tengah sawah berjam-jam demi menjaga sinyal bagus.

"Memang menguras tenaga juga. Di tengah sawah atau di atas bukit sendirian, kadang dihantam hujan atau panas," kata Kamariah.

Selain tidak nyaman berada di luar ruangan saat mengajar daring, terkadang Kamariah harus menghabiskan waktu berjam-jam mencari titik sinyal terbaik.

Tempat sinyal yang baik di sawah belakang dilanda banjir, jadi Kamariah tidak bisa mencari sinyal di sawah itu.

Ada tiga titik tempat dia mencari sinyal mulai dari Lintas Sengeti sampai Penyengat Olak Jalan Puting, di mana jarak tempuhnya puluhan kilometer atau 45 menit perjalanan.

Meskipun belajar daring amat melelahkan, Kamariah tetap senang melakukannya karena kecintaan dia kepada dunia pendidikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com